BOLASPORT.COM - Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes terlibat rebutan tendangan bebas adalah tanda Manchester United sedang tak baik-baik saja.
Kekalahan Manchester United dari Wolverhampton Wanderers diwarnai rumor adanya konflik antara Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes.
Dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Senin (3/1/2022), Setan Merah kalah 0-1 akibat gol tunggal Joao Moutinho (82').
Kekalahan pertama Man United di bawah asuhan Ralf Rangnick ini dihiasi penampilan di bawah standar para pemainnya.
Termasuk pula duo bintang Portugal, Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes.
Media Inggris bahkan menyoroti tajam ketika mereka terlibat 'diskusi panas' di lapangan dalam sebuah momen mendekati akhir laga.
Ketika itu, Man United mendapatkan tendangan bebas dalam posisi ideal di luar kotak penalti Wolves.
Ronaldo dan Bruno tampak berebut peran untuk mengambil perekik yang berpeluang mengubah hasil akhir di masa krusial.
Akhirnya Ronaldo mundur untuk melakukan ancang-ancang sebagai gerakan dummy, sementara Bruno-lah yang menjadi eksekutor asli.
Bola sepakan sang gelandang berhasil diamankan kiper Wolves yang juga rekan senegara mereka, Jose Sa.
Hasil akhir di papan skor pun tak berubah, tetap 1-0 buat tim tamu.
Memang tak ada yang menjamin bahwa andai Ronaldo yang mengambil tendangan bebas, upayanya bakal mengubah hasil.
Setidaknya, momen tersebut membuktikan kondisi ruang ganti Manchester United sedang tak baik-baik saja.
Keputusan Bruno Fernandes tak menyerahkan tugas eksekusi kepada seniornya di timnas menunjukkan dia mempertahankan ego besarnya sebagai andalan klub.
Di lain pihak, semua sudah tahu apa yang diinginkan Ronaldo sebagai pusat perhatian dan kekuatan lini depan di setiap tim yang dibelanya.
Dikutip BolaSport.com dari Mirror, ihwal mengelola ego para pemain bintang inilah yang masih menjadi tugas besar Rangnick buat diselesaikan.
Baca Juga: Manchester United Keok, Cristiano Ronaldo Frustasi: Tendang Bola ke Langit hingga Acuhkan Fan Cilik
Tugas yang juga gagal dilakoni pendahulunya di kursi pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
"Selalu ada bahaya ketika Anda memiliki karakter dan ego besar di dalam tim," kata eks striker Manchester United, Dimitar Berbatov.
"Ini adalah tugas manajer untuk mengontrol ruang ganti, tapi juga untuk para pemain sendiri buat mengetahui bagaimana cara berperilaku dan berbicara satu sama lain, serta memiliki respek," ujar pria 40 tahun tersebut.
Menurut Berbatov, Man United mempunyai sosok sekaliber Cristiano Ronaldo, yang harusnya dihormati atas segala jasa, prestasi, dan rekornya selama ini.
Akan tetapi, sebagai panutan, Ronaldo juga harus memakai fungsinya untuk membimbing pemain muda, mendengarkan, dan membantu mereka berkembang.
"Jangan lupa, tujuan bersama adalah melakukan apa yang bisa Anda lakukan bagi tim untuk menang," lanjutnya.
"Di ruang ganti, Anda tak dapat menyukai semua orang. Tidak setiap orang juga akan menyukai Anda."
Baca Juga: Kasihan David de Gea, Jempalitan Selamatkan Manchester United di saat Bek Kikuk dan Striker Tumpul
"Anda akan berselisih, berkelahi, tidak masalah."
"Saat berada di lapangan, Anda harus menjadi pemenang dan berjuang untuk tim," imbuh anggota skuad Red Devils pada 2008-2012.
Akibat kekalahan dari Wolverhampton, Manchester United hanya menempati peringkat 7 di klasemen Liga Inggris.
Mereka tertinggal 4 poin dari Arsenal, yang menduduki zona Liga Champions terdekat di peringkat 4.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar