"Dia pernah naik podium sekali dan berjuang meraih kemenangan. Tapi 2020 adalah tahu yang tak biasa."
Masuk tahun ketiga, Bagnaia mendapatkan promosi dengan naik ke tim pabrikan. Dia menjadi tandem Jack Miller yang juga rekannya di Pramac Racing.
Dengan dua tahun pengalaman di tim satelit, tak disangka Bagnaia meningkat pesat dengan merebut posisi runner up.
Pencapaian ini tentu menjadi keberhasilan tertinggi Bagnaia pada tiga tahun kariernya di kelas utama MotoGP.
Baca Juga: Terkait Ikuti Jejak Valentino Rossi Jadi Pembalap Mobil, Jorge Lorenzo Bilang Begini
Melihat pengalaman dan peningkatan yang semakin pesat, Guidotti tak ragu melihat Bagnaia akan menjadi juara.
"Pecco adalah seorang juara. Dia hanya perlu memulai musim mendatang di level yang sama seperti tahun lalu," ujar Guidotti.
"Itulah yang dilakukan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), dan seperti pembalap lain yang pernah memenangkan gelar."
"Dia tidak boleh menampilkan kelemahan dan menunjukkan penampilan terbaiknya bahkan saat tidak bisa meraih podium."
Baca Juga: Waktunya Valentino Rossi Beraksi di Gulf 12 Hours, Ini Jadwalnya!
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar