"Saya hanya ingin mengatakan kata-kata baik tentang mereka. Karena saya tidak memiliki hal buruk untuk dikatakan," kata Vinales, dikutip BolaSport.com dari The Race.
"Pada akhirnya Anda dapat melihat motor (YZR-M1) mereka berada di level yang hebat, dan saya selalu mengatakan bahwa motor itu fantastis."
"Kami tidak tahu persis mengapa alasan kami tidak bisa membuat motor tersebut bekerja dengan baik."
"Kadang-kadang motornya membuat saya merasa tak terkalahkan. Aku menjadi gila. Tapi motornya berada di level yang luar biasa. Anda bisa langsung melihatnya. Itu fantastis," tambahnya.
Baca Juga: Sulit Tinggalkan MotoGP, Valentino Rossi Bangga Telah Ukir Cerita Manis
Vinales beralasan memilih hengkang dari Yamaha karena dia ingin mencari tantangan baru.
"Tapi bagaimana pun, itu bukan tantangan bagi saya. Jadi saya mengambil tantangan nyata," kata pembalap yang kini menjadi rekan setim Aleix Espargaro itu.
Pembalap 26 tahun itu merasa Aprilia menjadi tempat yang tepat untuk mencari tantangan dan atmosfer yang baru.
"Saya telah banyak mengubah prioritas saya. Ketika Anda memiliki keluarga, Anda tidak memikirkan esok hari, tetapi Anda memilikirkan jangka panjang," tutur Vinales.
"Anda tidak bisa hanya berpikir hari demi hari. Sebelumnya saya sering berpikir seperti itu, menjalani hidup apa adanya, tanpa terlalu memikirkan masa depan atau bagaimana saya akan mewujudkan impian saya."
"Menyenangkan bisa menang, tetapi saya ingin merasakan sesuatu yang lebih. Saya ingin merasakan sebuah tim yang berada di sekitar saya dan itulah alasan mengapa saya pindah."
"Saya tergerak untuk memiliki semua atmosfer tersebut, semangat itu, terutama karena saya pikir ketika Anda pergi ke tempat yang semua orang merasa lapar, itu membuat semuanya bekerja lebih keras," imbuhnya.
Baca Juga: Rekan Maverick Vinales Akan Perpanjang Kontrak bersama Aprilia dengan Syarat
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | The-race.com |
Komentar