Sumber lain mengatakan salah satu anggota tim Djokovic salah mengisi aplikasi visa.
Akhirnya, Djokovic diperintahkan kembali ke Serbia setelah Australian Border Force (ABF) menganggap sang petenis tak bisa menunjukkan bukti yang dibutuhkan untuk masuk ke Australia.
“ABF mengonfirmasi bahwa Djokovic gagal memberikan bukti yang sesuai untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia dan visanya ditolak,” demikian pernyataan ABF.
Baca Juga: Rumor Degradasi Praveen/Melati Tambah Daftar Kegaduhan di PBSI
“Warga Negara asing yang tidak memiliki visa masuk sah atau visanya dibatalkan akan ditahan serta dikeluarkan dari Australia,” kata ABF seperti yang dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.
Pihak Pemerintah Australia angkat bicara atas kasus yang menimpa petenis nomor satu dunia tersebut.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, kemudian menegaskan bahwa masalah utama kasus ini adalah Djokovic tidak dapat menunjukkan bukti pengecualian vaksin dari sisi medis.
“Dia memberikan informasi kepada maskapai untuk mengizinkannya naik pesawat. Namun, itu bukan jaminan bisa melewati perbatasan Australia,” kata Morrison dilansir dari News.com.au.
Baca Juga: Tak Mau Didepak Honda, Rekan Marc Marquez Janji Beri Pembuktian pada MotoGP 2022
Morisson menjelaskan terkait visa yang diizinkan masuk Australia dan bukti serifikat vaksinasi yang lengkap.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar