Kesabaran Vinales habis ketika dia berlomba di posisi belakang pada seri balap MotoGP Styria.
Pada beberapa lap terakhir Vinales melakukan aksi blayer gas. Yamaha tidak terima. Mereka mengklaim tindakan Vinales bisa merusak mesin motornya sendiri.
Keluar dari Yamaha, Vinales tidak memerlukan waktu lama untuk menerima tawaran berlomba bersama Aprilia.
Sudah memperkuat Aprilia dalam lima balapan pada musim lalu, Vinales membeberkan harapannya untuk musim kejuaraan yang baru.
Baca Juga: Tersingkir dari MotoGP karena Berat Badan, Petrucci Cetak Rekor usai Menangi Lomba Reli Dakar
Lebih dari sekadar kemenangan, juara dunia satu kali itu mengharapkan suntikan motivasi yang positif dari timnya sendiri.
"Rasanya menyenangkan jika bisa menang, tetapi saya ingin merasakan sesuatu yang lebih," kata Vinales, dikutip BolaSport.com dari The-Race.
"Saya ingin merasakan tim berada di sekitar saya, dan itulah kenapa saya pindah. Saya pindah untuk memiliki semua atmosfer itu, semangat itu."
"Terutama ketika Anda berada di tempat di mana semua orang lapar akan kesuksesan, itu membuat Anda berusaha makin kuat," tutup Vinales.
Baca Juga: Fabio Quartararo Disebut Akan Gagal Pertahankan Gelar Juara Dunia pada MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar