BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia, Maverick Vinales, mengaku menyesal pernah meninggalkan Suzuki hanya demi mememuhi ambisinya di Yamaha.
Maverick Vinales melihat ke masa lalu soal keputusannya pindah dari Suzuki ke Yamaha pada empat tahun yang lalu.
Keputusan tersebut dianggap Maverick Vinales adalah salah satu kesalahan yang pernah dibuatnya.
Vinales pertama kali menginjakkan kaki di kelas utama MotoGP setelah direkrut Suzuki di tahun 2015.
Pada tahun pertamanya sebagai rookie, Vinales belum mampu mencetak podium dan hanya menutup kejuaraan di peringkat 12.
Baca Juga: Filosofi Shin Tae-yong Mau Ditiru dalam Persiapan MotoGP Indonesia
Setahun kemudian, pembalap asal Spanyol tersebut mengalami peningkatan dengan mencetak podium pertama bersama Suzuki di MotoGP Prancis.
Bukan hanya itu saja, dia juga berhasil merebut kemenangan pertama di MotoGP saat balapan di Inggris.
Jelang akhir kejuaraan, Vinales kembali naik podium secara beruntun saat balapan di Jepang dan Australia.
Vinales akhirnya menatap tujuan yang semakin besar dengan menjadi juara dunia karena berhasil menutup musim di peringkat empat.
Baca Juga: Antuasiasme Tonton MotoGP Indonesia 2022 Besar, Tiket Termahal Terjual Habis
Demi menjadi juara dunia, pembalap berjuluk Top Gun itu kepincut dengan tawaran yang diberikan Yamaha.
Yamaha yang memiliki motor balap YZR-M1 dianggap Vinales sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuannya.
Alhasil, dia sepakat bergabung dan menjadi tandem baru Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha pada kejuaraan MotoGP 2017.
Selama lima tahun bersama Yamaha, posisi tertinggi yang diraih pembalap asal Spanyl tersebut adalah peringkat tiga.
Baca Juga: Tersingkir dari MotoGP karena Berat Badan, Petrucci Cetak Rekor usai Menangi Lomba Reli Dakar
Bahkan di tahun terakhirnya pada MotoGP 2021, Vinales memiliki masalah serius dengan Yamaha.
Yamaha mengumumkan perpisahan dengan Vinales di tengah kejuaraam. Keputusan itu diambil usai balapan ganda di Red Bull Ring, Austria.
Kini Vinales telah berlabuh dengan tim barunya Aprilia. Dia menatap optimistis bisa beradaptasi lebih cepat dengan motor barunya, RS-GP.
Saat ditanyakan tentang hubungannya dengan Yamaha, Vinales menjawab menyesal karena pernah pergi dari Suzuki dan bergabung dengan tim pabrikan asal Jepang tersebut.
"Saya tidak biasa berbicara terlalu banyak tentang masa lalu, tetapi jelas saya pernah membuat kesalahan," kata Vinales kepada The Race, dikutip BolaSport.com dari GPone.com.
"Pada akhirnya kami menciptakan tim yang sangat bagus (di Suzuki), tetapi juga terdapat momen di Yamaha, mereka memiliki motor pemenang dan itu adalah pilihan saya."
"Saya tidak tahu apakah keputusan itu benar atau salah, karena pada akhirnya Anda yang membuat keputusan."
Baca Juga: Fabio Quartararo Disebut Akan Gagal Pertahankan Gelar Juara Dunia pada MotoGP 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar