"Fabio terus berkembang dengan cara yang positif. Dalam balapan dia berjuang, dia tidak kehilangan segalanya."
"Dia selalu berhasil mendapat poin. Dia memenangkan lima balapan. Jadi saya pikir semua orang akan setuju bahwa Fabio jelas pantas menjadi kampiun," tambahnya.
Baca Juga: Harga Tiket MotoGP Indonesia Disorot Media Asing, Disebut Murah tapi...
Yamaha mengalami masalah pada Vinales. Dia tampil inkonsisten dan kemudian memutuskan untuk sepakat berpisah setelah MotoGP 2021 selesai.
"Dia tidak senang, dia ingin hengkang dan move on. Kami setuju dan kemudian mempunyai dua pilihan, berhenti sekarang atau melanjutkan sampai akhir musim secara profesional," tutur Jarvis.
Opsi terakhir kemudian dipilih Vinales. Pembalap Spanyol itu sepakat masih membela Yamaha sampai MotoGP 2021 selesai.
Akan tetapi kejadian tak terduga kemudian menghampiri. Vinales dan Yamaha sepakat untuk mengakhiri kerjasama ketika MotoGP 2021 masih berjalan.
Vinales lalu bergabung dengan Aprilia dan menyelesaikan MotoGP 2021 dengan mengendarai motor RS-GP.
Baca Juga: Dua Tahun Salah Motor Bikin Danilo Petrucci Tergusur dari MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar