Gane sendiri mencoba tidak terlibat dengan konflik antara pelatihnya dengan Ngannou.
Bon Gamin alias Anak Baik, julukan Gane, tetap mengapresiasi kualitas Ngannou sebagai juara kelas berat UFC.
Pertandinan melawan Ngannou pun diibaratkan Gane sebagai duel melawan bos terakhir dalam video game.
Baca Juga: Pengamat MMA Percaya Khabib Nurmagomedov Sengaja Tak Patahkan Lengan Justin Gaethje
"Pertandingan ini berbeda, tetapi bukan karena Francis. Tetapi karena dia adalah sang juara saat ini," tutur Gane, dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Dan sang juara adalah petarung yang sungguh hebat, yang memiliki kekuatan besar, dan ini adalah bos terakhir dalam permainan saya."
"Tapi seperti biasanya, jika saya membuat kesalahan, saya tidak apa-apa. Jika saya kalah, saya benar-benar menerimanya."
"Setiap pertarungan yang saya alami berlangsung demikian. Namun, kali ini saya ingin melakukan langkah terakhir. Itu sebabnya pertarungan ini akan sedikit berbeda," imbuhnya.
Baca Juga: Juara Kelas Ringan UFC: Saat Bertarung, Saya Merasa Melawan Tiga Orang Sekaligus
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar