Sebagai ratu divisi, Xiong Jing Nan memiliki latar belakang kuat dalam tinju dan telah banyak mengukir kemenangan KO.
Sedangkan sang lawan adalah pemilik kuncian gila yang telah mengalahkan empat lawan lewat teknik scarf-hold americana yang sama.
Laga ini juga memiliki gengsi tinggi karena melibatkan dua negara Asia yang punya rivalitas panjang: Jepang dan China.
Menurut Priscilla, laga ini akan berjalan sengit karena melibatkan dua disiplin bela diri dari spektrum berbeda.
"Jalannya pertandingan itu pasti seru karena baik Jing Nan maupun Ayaka memiliki jiwa petarung,” ujar ibu dari seorang putri ini.
"Ayaka jelas ingin merebut sabuk emas milik Jing Nan. Otomatis, dia akan berjuang lebih keras lagi. Saya berharap laga ini akan menjadi sangat menarik."
Xiong Jing Nan memang memiliki pengalaman luar biasa dalam menghadapi para grappler elite, seperti dalam kemenangan KO yang diraihnya atas juara kelas atomweight, Angela Lee, dan saat mengalahkan Michelle Nicolini.
Keduanya adalah pemilik sabuk hitam BJJ. Namun, kemampuan grappling mereka bisa dinetralisir oleh petarung asal China tersebut untuk meraih kemenangan dominan.
Di sisi lain, Priscilla melihat potensi besar dalam diri Ayaka Miura berkat teknik kuncian elite yang sulit diantisipasi lawan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar