BOLASPORT.COM - Bayern Muenchen menjadi satu-satunya klub juara liga elite di Eropa musim 2020-2021 yang meraup keuntungan di tengah pandemi.
Industri sepak bola Eropa tak luput dari hantaman pandemi virus corona.
Kendati kompetisi sudah bergulir lagi, keadaan belum sepenuhnya kembali normal.
Sebanyak 7 juara liga elite di Eropa bahkan dilaporkan mengalami kerugian akibat pandemi COVID-19.
Menurut laporan perusahaan audit KPMG, Bayern Muenchen menjadi satu-satunya juara liga top di Eropa yang menghasilkan keuntungan di musim 2020-2021 yang terganggu virus corona.
Juara Bundesliga itu baru saja meraih keuntungan setelah pajak sebesar 1,8 juta euro atau sekitar 29,3 miliar rupiah.
Baca Juga: Negosiasi Kontrak Kingsley Coman Macet, Bayern Muenchen Lirik Bocah Nakal Barcelona
Muenchen juga mencatat rasio terendah antara biaya staf dengan pendapatan operasional sebesar 58 persen.
Adapun juara Serie A, Inter Milan, mencatat kerugian tahunan sebesar 245,6 juta euro dari pendapatan operasional 347,5 juta euro.
Sementara itu, juara La Liga, Atletico Madrid, kehilangan 111,7 juta euro dengan pendapatan 349,6 juta.
Menurut Kepala Olahraga Global KPMG, Andrea Sartori, pandemi masih menimbulkan masalah bagi industri sepak bola meskipun kompetisi sudah kembali digelar dan stadion dibuka lagi.
Baca Juga: Mengaku Masih Betah di Bayern Muenchen, Robert Lewandowski Tetap Beri Harapan untuk Manchester City
"Sementara pembukaan kembali stadion dan beberapa kesepakatan komersial besar yang ditandatangani baru-baru ini dapat memberikan optimisme, pandemi hanya memperbesar masalah keberlanjutan keuangan dan kerapuhan ekosistem sepak bola," kata Sartori, dikutip BolaSport.com dari Reuters.
Terkait pendapatan, Muenchen berada di urutan kedua di belakang juara Premier League, Manchester City.
Manchester City menjadi tim dengan pendapatan terbesar di antara juara-juara liga top di Eropa lainnya.
The Citizens menghasilkan 644,2 juta euro atau sekitar 10,5 triliun rupiah, naik 17 persen dari musim sebelumnya.
Klub asuhan Pep Guardiola ini untuk pertama kalinya melewati pendapatan rival sekotanya, Manchester United.
Baca Juga: Mantan Pelatih Bayern Muenchen Sarankan Timnas Malaysia Belajar dari Indonesia
The Red Devils mencatatkan pendapatan 557 juta euro atau sekitar 9,06 triliun rupiah.
Sementara itu, Bayern Muenchen memiliki pendapatan 597,5 juta euro (Rp9,7 triliun).
Juara Liga Super Turki, Besiktas, memiliki pendapatan terendah di antara delapan klub juara dengan 59 juta euro atau sekitar Rp959,9 miliar.
KPMG juga melaporkan, ada enam klub yang mengalami peningkatan pendapatan siaran.
Klub-klub itu diuntungkan dari pendapatan yang ditangguhkan terkait dengan pertandingan yang ditunda dari musim 2019-2020 dan dimainkan setelah Juni 2020.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Reuters |
Komentar