"Saya senang karena bisa mengalahkan pemain unggulan. Modal saya tadi cuma bermain lebih lepas," tutur Rizky.
Baca Juga: Ratusan Atlet Siap Bertarung di Seleknas PBSI 2022
Selanjutnya dari nomor ganda putra dewasa, Gerardo Rizqullah Hafidz/Muhammad Gibran Arfiansyah (DKI Jakarta) yang berstatus unggulan ke-2 juga mengalami nasib apes.
Gerardo Rizqullah Hafidz/Muhammad Gibran Arfiansyah harus mengakui ketangguhan M. Fathon Dwi Saputra/Muhammad Ryansyah Rani Saputra (Kalimantan Selatan) dengan skor 19-21, 21-15, 17-21.
Pada nomor ganda putra taruna, Alif Fajdary/Yordan Alexander Gunawan (Banten) yang berstatus unggulan ke-3 turut gagal melangkah ke babak berikutnya.
Alif Fajdary/Yordan Alexander Gunawan disingkirkan Daniel Edgar Marvino/Raymond Indra (Jawa Tengah), 14-21, 19-21.
Baca Juga: PP PBSI Siap Gelar Seleksi Nasional pada Januari 2022
Berikutnya dari ganda putri dewasa yang gagal melangkah sebagai wakil unggulan adalah Shiva Nabila Putri/Vyananda Bintang Racketta (DKI Jakarta).
Shiva Nabila Putri/Vyananda Bintang Racketta sebagai unggulan ke-2, harus menelan pil pahit ketika berjumpa Dina Ainun Nissa Raharja/Joeyline William (Jawa Barat) dengan kedudukan 15-21, 14-21.
Kemudian dari nomor ganda putri taruna, Alya Ardelia/Ariella Naqiyyah (DKI Jakarta) mengalami kekalahan meski berstatus unggulan ke-1.
Langkah Alya Ardelia/Ariella Naqiyyah melaju ke babak selanjutnya dijegal Az-Zahra Putri Dania/Sherly Asti Pratiwi (Jawa Barat) dengan 20-22, 15-21.
Di sisi lain, Mimi Irawan selaku Direktur Turnamen dan Perwasitan PP PBSI turut menanggapi kejutan-kejutan yang hadir pada Seleknas.
Menanggapi banyak unggulan-unggulan berguguran, Mimi Irawan menilai persaingan pada Seleknas berlangsung dengan sengit.
"Banyak pemain unggulan yang kalah di tangan pemain non-unggulan. Ini menunjukkan bahwa pertandingan di Seleknas ini berjalan sengit dan menarik," tutur Mimi Irawan.
Baca Juga: Berat Badan Eko Yuli dan Sri Wahyuni Diharapkan Mencapai Target pada Seleknas Asian Games
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BadmintonIndonesia |
Komentar