Developer EthereumMAX juga disebutkan dalam sebuah gugatan tersebut dan kemudian turut memberi klarifikasi.
"Narasi menipu yang terkait dengan tuduhan baru-baru ini penuh dengan informasi yang salah tentang proyek EthereumMAX," tulis EthereumMAX dalam sebuah pernyataan.
"Kami membantah tuduhan itu dan menantikan kebenaran yang akan keluar," tulisnya lagi.
Banyak holder mengalami kerugian ketika membeli EMAX pada rentang waktu Mei sampai Juni 2021 lalu. Pasalnya saat itu harga EMAX sedang tinggi-tingginya.
Baca Juga: Oscar De La Hoya Harapkan Uang Segunung dengan Tantang Floyd Mayweather Jr
Menurut situs Coinmarketcap, harga EMAX sempat mengalami bullish atau menguat kisaran 0,0000005679 USD per token pada Mei 2021.
Lalu harga EMAX perlahan-lahan mengalami bearish atau melemah.
Pada Rabu (12/1/2022) pukul 21.08 WIB, harga EMAX menjadi 0.0000000175 USD per token atau melemah 9,12 persen dalam waktu 24 jam.
Di Indonesia sendiri, EMAX sering dianggap sebagai token micin oleh para investor cryptocurrency.
The development team has been hard at work!
Here is a sneak peak ???? at the EthereumMax dashboard#EMAX • #XMAX • #MAXPAY oh my! #cryptocurrency #CryptoNews #crypto #CryptocurrencyNews #DAO #DAOs #StableCoin pic.twitter.com/qzqRu3zanY
— EthereumMax ✪ (@ethereum_max) January 12, 2022
Baca Juga: Manny Pacquiao Tak Pantas Sesali Kekalahan dari Floyd Mayweather Jr
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | reuters.com, coinmarketcap.com |
Komentar