"Ada baku tembak pagi ini di sekitar kota. Kami juga mendapat informasi ada alat peledak rakitan di pasar," ujar Chamango.
"Kelompok separatis dan pasukan keamanan bertempur di daerah itu."
"Kelompok non-pemerintah ingin menciptakan kesan bahwa tidak ada yang harus terjadi di wilayah barat daya Kamerun selama Afcon," lanjut Chamango.
Aksi kekerasan tersebut rupanya bukan kali pertama terjadi di Kamerun beberapa waktu belakangan.
Baca Juga: Hasil Lengkap Piala Afrika 2021 - Mau Disantet, Sadio Mane Malah Jadi Man of the Match
Menurut laporan Mirror yang dikutip BolaSport.com, para pemberontak juga sempat menembak mati senator Harry Kemende di wilayah barat laut Kamerun.
Mali had to suspend their training session ahead of their opening #AFCON2021 game 2day after gun fighting broke out between govt forces & rebels in the western Cameroon town near the Limbe training base being used by both Mali & Gambia for the tournament.https://t.co/nlTRF2eK0P
— Charles Onyango-Obbo (@cobbo3) January 12, 2022
Penembakan itu terjadi jelang pembukaan turnamen Piala Afrika 2021 di Kamerun.
Para pemberontak yang melakukan serangan selama ini diduga merupakan sebuah kelompok yang ingin memisahkan diri dan membentuk negara sendiri.
Konflik tersebut sudah terjadi sejak 2016 dan merenggut setidaknya 3000 nyawa.
Kini, faktor keamanan menjadi isu yang kembali memanas di ajang Piala Afrika 2021.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportbible, Mirror |
Komentar