Faktor kegagalan Honda berjaya pada dua tahun terakhir adalah inkonsistensi performa Marc Marquez.
Marc Marquez merupakan pembalap andalan Honda sejak didatangkan pada 2013 dengan menggantikan posisi Casey Stoner.
Total enam gelar MotoGP telah disabet oleh pembalap berjuluk The Baby Alien itu bersama Honda.
Banyak pembalap selain Marquez juga turut merana pada dua tahun terakhir.
Baca Juga: Bocah Ajaib Pedro Acosta Akui Tolak Tawaran Naik ke MotoGP, Kenapa?
Oleh sebab itu, Honda bertekad mengubah mesin secara besar-besaran demi meraih hasil baik pada tahun 2022.
"Ya, ini desain ulang yang besar. Karena ketika kami kalah, ketika hasilnya buruk, lebih mudah melakukan perubahan radikal," tutur Takeo Yokoyama.
"Ketika Anda menang, lebih sulit untuk membuat perubahan radikal, tentu saja," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Pembalap Muda Indonesia Mario Aji Optimistis pada Moto3 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar