Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

India Open 2022 - Wajar Ahsan/Hendra Pasrah, Pemain Mesti Jaga Diri karena Prokes Kurang Ketat

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 14 Januari 2022 | 15:50 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, bereaksi saat memenangi poin pada pertandingan melawan Lee Yang/Wang Chi-Lin pada perempat final Indonesia Masters 2020.
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, bereaksi saat memenangi poin pada pertandingan melawan Lee Yang/Wang Chi-Lin pada perempat final Indonesia Masters 2020.

BOLASPORT.COM - India Open 2022 dilanda kasus Covid-19. Penerapa protokol kesehatan yang kurang ketat menjadi perhatian.

India Open 2022 menjadi sorotan menyusul terkuaknya kasus Covid-19 yang menyebabkan 10 pertandingan babak kedua dibatalkan.

Kamis (13/1/2022), tujuh pemain dinyatakan positif mengidap Covid-19 menyusul keluarnya hasil tes RT-PCR wajib yang dilakukan dua hari sebelumnya.

Salah satunya adalah Kidambi Srikanth, mantan pemain tunggal putra nomor satu sekaligus andalan wakil tuan rumah untuk meraih gelar.

Baca Juga: India Open 2022 - BWF Umumkan 7 Pebulu Tangkis Positif Covid-19

Ditambah delapan pemain lain yang terlibat kontak (mayoritas pemain ganda), total ada 15 pemain yang gagal melanjutkan perjuangan mereka karenanya.

Keselamatan pemain tanah air pun menjadi perhatian.

Ada dua wakil Merah Putih ikut bertanding pada India Open 2022 yaitu Tommy Sugiarto (tunggal putra) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra).

Sementara Tommy sudah tersingkir pada babak pertama, Ahsan/Hendra masih berjuang merebut gelar juara.

Baca Juga: Hasil India Open 2022 - Takluk dari Wakil Malaysia, Tommy Terhenti pada Babak Pertama

Ahsan/Hendra tentu khawatir. Mereka pun hanya bisa menjaga diri sendiri.

"Hanya hari ini lebih takut karena banyak yang positif Covid-19," ucap Hendra, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari Humas PP PBSI.

"Sekarang saya pasrah saja karena sudah di sini tapi tetap protokol kesehatannya dijaga seketat mungkin apalagi bila sedang di hall."

"Lebih banyak di kamar saja usai tanding bila tidak ada keperluan mendesak," terang pria kelahiran Pemalang itu.

Baca Juga: India Open 2022 - Ancaman COVID-19 Melanda, Ahsan/Hendra Pasrah dan Jaga Diri

Penerapan protokol kesehatan pada India Open 2022 bisa dibilang kurang ketat.

ESPN India melaporkan bahwa tidak ada sistem gelembung yang diterapkan pada turnamen bertaraf BWF World Tour Super 500 ini.

Padahal, New Delhi yang menjadi kota penyelenggara sedang mengalami puncak gelombang ketiga Covid-19 dengan 27 ribu kasus aktif.

Sistem gelembung menjadi salah satu protokol yang jamak diterapkan dalam sebuah event sejak kemunculan pandemi Covid-19.

Baca Juga: PBSI Resmikan Pelatnas Wilayah Barat di Medan

Sistem gelembung memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam sebuah turnamen terisolasi dari dunia luar.

Umumnya sistem gelembung dilakukan dengan memusatkan kegiatan dan pertandingan di satu area dan membatasi kunjungan dari pihak luar.

Indonesia pada November lalu cukup berhasil dalam menggelar tur tiga turnamen beruntun pada Indonesia Badminton Festival menggunakan sistem gelembung.

Kala itu atlet, ofisial, dan panitia dikonsentrasikan di sebuah resort di Nusa Dua, Bali, selama hampir empat pekan beruntun (termasuk masa karantina).

Baca Juga: Perburuan Tiket Pelatnas Makin Panas, Banyak Unggulan Takluk pada Seleknas PBSI 2022

Ini berbeda dengan India Open 2022 di mana pemain dibebaskan untuk memilih tempat mereka menginap.

Pihak penyelenggara mengakui bahwa memusatkan seluruh peserta di sebuah hotel tidak memungkinkan.

Panitia hanya menanggung ongkos menginap 25 pemain/pasangan peringkat teratas dari setiap sektor di sebuah hotel bintang lima di Central Delhi.

Tarif menginap di hotel tersebut adalah 10 ribu rupee (hampir 2 juta rupiah) dan belum termasuk biaya untuk konsumsi.

Baca Juga: Ketua PBSI Bantah Isu Pihaknya Alami Masalah Keuangan

Nominal ini menjadi beban bagi para pemain muda lokal yang hampir mendominasi India Open 2022.

Beberapa pemain lantas dibebaskan untuk memilih hotel tempat mereka menginap, tinggal bersama kerabat pun diperbolehkan.

"Ya, tidak semua pemain menginap di hotel yang sama pada India Open," ucap panitia dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), dilansir dari ESPN.

"Akan tetapi pembatasan yang sama juga diterapkan, termasuk tidak ada yang boleh meninggalkan hotel untuk membeli makan atau makan di tempat."

"BWF bisa mengonfirmasi bahwa panitia tidak mengetahui bahwa ada pemain atau kelompok pemain yang melanggar peraturan atau pembatasan ini."

Baca Juga: Timnas Bulu Tangkis Indonesia Mundur dari 3 Turnamen di India, PBSI Ungkap Alasannya

Sulitnya memonitor aktivitas atlet secara menyeluruh membuat penerapan protokol kesehatan tergantung kepada kesadaran diri masing-masing pemain.

Tidak semua memandangnya secara negatif.

Beberapa pemain mengaku lebih senang mendapat kebebasan untuk memilih tempat menginap sambil menjaga keselamatan pribadi.

Baca Juga: Loh Kean Yew Dapat Rezeki Nomplok dari Konglomerat asal Indonesia

"Tidak menginap di hotel yang ditunjuk resmi juga berarti terhindar dari kerumunan pemain di ruang makan setiap pagi," tutur salah satu pemain.

"Itu adalah satu risiko yang bisa dihindari. Jadi mungkin aturan ini bagus."

Pemain dan ofisial hanya bisa mengetahui kondisi mereka melalui tes antigen yang berlangsung setiap hari sebelum memasuki arena.

Akurasi hasil tes antigen tidak bisa dijamin 100 persen.

Tujuh pemain yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 tidak tahu menahu mengenai kondisi mereka sebelum hasil tes RT-PCR keluar.

Kidambi dkk. selalu mendapat hasil negatif dalam tes antigen selama dua hari beruntun. Mereka direncanakan akan menjalani tes RT-PCR ulang pada Jumat (14/1/2022).

Baca Juga: Ketua PBSI Klarifikasi Riuh Bonus Piala Thomas, 'Tak Ada Pengurus yang Nikmati Hadiah'

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : ESPN.in
REKOMENDASI HARI INI

Cristiano Ronaldo Bersaing Jadi Top Scorer Liga Champions Asia, tapi Masih Kalah dari Penyerang Timnas Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136