Video Assistant Referee (VAR) sebenarnya sudah memutuskan pelanggaran itu tak layak mendapatkan kartu merah.
Namun, Sikazwe bersikukuh untuk mengusir Bilal Toure dan membuat Mali bermain dengan 10 orang.
Tak berhenti di situ saja, setengah jam setelah mengakhiri pertandingan, Sikazwe kembali memanggil kedua tim untuk melanjutkan tiga menit waktu yang tersisa.
Mali kembali ke lapangan untuk menyelesaikan sisa pertandingan, tetapi Tunisia menolak untuk bermain dan Sikazwe meniup peluit panjang untuk kali ketiga.
Kepala wasit Africa Cup of Nations (AFCON), Abdel-Fatah, mengeklaim bahwa Sikazwe menderita efek panas 34 derajat saat memimpin pertandingan tersebut.
Akibatnya, Sikazwe menjadi lupa waktu dan membuat keputusan yang kontroversial.
"Wasit menderita heatstroke dan dehidrasi sangat parah yang menyebabkan dia kehilangan fokus dan dibawa ke rumah sakit," kata Abdel-Fatah, dikutip BolaSport.com dari Independent.
"Hal itu menyebabkan dia kehilangan waktu di menit ke-80 dan dia mengakhiri pertandingan di menit ke-85."
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Sky Sports, Independent |
Komentar