Bandara tersebut akan menjadi opsi pintu masuk bagi para penonton dan pembalap untuk memasuki Nusa Tenggara Barat.
Presiden Jokowi meminta pelayanan yang diberikan cepat tanpa melupakan protokol kesehatan yang ketat.
"Mulai dari imigrasi, mulai dari protokol kesehatan, mulai dari bea cukai yang ada di sana, saya minta betul-betul dilakukan secara profesional, dengan kecepatan yang cepat," tutur mantan walikota Solo itu.
Selain bandara yang menjadi sorotan, Presiden juga menekankan terkait pembenahan fasilitas pendukung yang ada di sekitar Mandalika.
Baca Juga: Tenang, Persiapan MotoGP Indonesia Tetap Jalan Walau Dibayangi Omicron
Fasilitas pendukung tersebut seperti penataan jalan, penghijauan, perluasan, hingga pelebaran jalan.
"Penataan pemukiman yang tadi saya lihat, homestay maupun warung penjualan suvenir, warung yang berjualan makanan, semuanya agar bisa di-upgrade, sehingga wajah Mandalika ini betul-betul pada saat MotoGP berubah," sambungnya.
Selain mempersiapkan di luar sirkuit, Presiden juga memberi sorotan terhadap fasilitas dan infrastruktur di venue balapan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin fasilitas dan infrastruktur pendukung di dalam sirkuit untuk segera dibangun dan dibenahi sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Pembangunan tribun penonton, ini waktunya sudah mepet, jangan mepet-mepet, segera bisa dimulai sesegera mungkin lebih baik pengaspalan kembali sirkuit, kalau diperlukan. Cek betul kesiapan kebutuhan listrik," tutur Presiden Jokowi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | presidenri.go.id |
Komentar