Secara umum, ECU mengatur seluruh kontrol yang ada di motor, mulai dari sasis, traksi, sampai wheelie.
"Saya pikir itu yang paling berpengaruh," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Sebelumnya, masalah ini tidak ditemukan tatkala MotoGP masih memberikan kelonggaran bagi tim untuk mengembangkan perangkat sendiri.
Baca Juga: Bos MotoGP Ancam Batalkan Lomba jika Ada Wajib Karantina di Negara Tuan Rumah
"Dengan komponen eletronik dari Yamaha, motor memiliki keseimbangan yang bagus dan bekerja sangat baik," kata Valentino Rossi.
Namun, standarisasi yang dilakukan MotoGP pada 2016 membuat pabrikan asal Iwata itu harus menggunakan ECU buatan Magneti Marelli seperti pabrikan lainnya.
Tak ayal, peraih sembilan gelar juara dunia tersebut merasa kebijakan itu membawa dampak yang besar bagi performa M1 di lintasan balap.
"Perpindahan ke Magneti Marelli merupakan langkah mundur yang besar dan motor tidak lagi mudah dikendarai," ucap Valentino Rossi.
Baca Juga: Sinyal Positif dari Cervera Jelang MotoGP 2022, Marc Marquez Bisa Latihan Motor Lagi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar