BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berharap tidak ada pembalap lain yang mengalami badai cedera seserius dirinya.
Marc Marquez menjadi salah satu penguasa pada MotoGP sejak musim debutnya pada 2013.
Sudah enam gelar juara diraih Marc Marquez di kelas para raja untuk menambah total koleksi gelar juara dunianya yang berada di angka delapan.
Namun, mengulangi kesuksesan serupa bukan pekerjaan mudah bagi Marquez dalam dua musim terakhir.
Baca Juga: Sinyal Positif dari Cervera Jelang MotoGP 2022, Marc Marquez Bisa Latihan Motor Lagi
Cedera yang tak kunjung berhenti menjadi alasannya. Sejak musim 2019 Marquez selalu harus memulai persiapannya dengan kondisi fisik yang tidak ideal.
Menjelang musim 2019 Marquez menjalani operasi pada bahu kiri karena terlalu sering mengalami dislokasi.
Performa Marquez masih baik di mana dia justru mengalami salah satu musim terbaik dengan torehan 18 podium (12 kemenangan dan 6 runner-up) dari 19 seri.
Menuju musim berikutnya giliran bahu kanan Marquez yang dioperasi.
Baca Juga: Tunggu Marc Marquez Jadi Alien Lagi, Bos MotoGP Dibuat Pasrah dan Yakin
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, GPOne.com |
Komentar