Semuanya terlihat baik-baik saja. Marquez masih menunjukkan keunggulannya ketika naik dari posisi ke-18 ke posisi 2 dalam balapan pembuka MotoGP 2020.
Malang, pada balapan itu pula Marquez mengalami cedera patah tulang humerus akibat kecelakaan parah.
Masa depan Marquez sebagai pembalap dipertanyakan karena patahnya tulang humerus berisiko melumpuhkankan saraf radial.
Saraf radial mengatur pergerakan otot. Dalam kasus pembalap motor, gerakan menarik dan melepas gas dikendalikan oleh saraf tersebut.
Baca Juga: Target Pembalap Indonesia Mario Aji pada Musim Debut Moto3 2022
Keputusan sembrono membiarkan Marquez kembali ke lintasan pasca-operasi tidak membantu.
Marquez memang sembuh tetapi dia harus menjalani operasi tiga kali, absen sembilan bulan, dan tak pernah pulih 100 persen sepanjang musim 2021.
Situasi sulit tak meruntuhkan mental Marquez. Tiga kemenangan diraihnya pada musim lalu termasuk dua kemenangan beruntun di Americas dan Misano.
Sayangnya, masalah Marquez belum berakhir. Hanya beberapa hari setelah kemenangan terakhirnya, cedera lain melanda.
Baca Juga: Valentino Rossi Tentukan Ajang Balap Mobil, Setim dengan Pembalap Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, GPOne.com |
Komentar