Baca Juga: Mengapa Valentino Rossi Menjadi Begitu Populer?
Tentunya raihan itu tak diharapkan sekelas perusahaan Honda di ajang MotoGP yang berstatus langganan juara selama 7 musim sebelumnya.
Direktur Teknik Honda, Takeo Yokoyama pun menyadari raihan hasil yang kurang positif di dua musim terakhir.
Tidak hanya permasalahan pembalap, namun Yokoyama juga mengakui motor RC213V kurang kompetitif dibandingkan dengan pabrikan lain.
Honda mengalami kesulitan melakukan pengembangan pasca kehilangan Marquez dan pandemi Covid-19 tiba karena regulasi pembekuan mesin.
Kini Honda bertekad untuk kembali meraih gelar juara dan bangkit dengan perubahan besar untuk menatap musim baru.
Honda akan melakukan perombakan besar-besaran pada RC213V untuk kejuaraan dunia MotoGP 2022.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Jorge Martin, Enea Bastianini Juga Incar Kursi Tim Pabrikan Ducati
Hampir setiap aspek pada motor akan direvisi terutama untuk meningkatkan grip ban belakang yang selama ini kurang mumpuni.
Tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia dan Sirkuit Mandalika, Indonesia menjadi tantangan sekaligus pembuktian RC213V setelah dirombak secara radikal.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar