Bagaimana tidak? Tidak sedikit pihak yang merasa pria Italia itu telah membuat keputusan yang salah.
Meninggalkan Honda yang kala itu memiliki motor yang nyaris sempurna di kelas 500cc tak ubahnya seperti dosa besar.
Keputusan Valentino Rossi meninggalkan Honda kian bulat pada akhir musim 2003 setelah kemampuannya tidak diakui.
Baca Juga: Mulai Geber Motor Balap Lagi, Marc Marquez Kegirangan
Negosiasi bahkan dilakukan sejak pertengahan musim secara diam-diam dan membuat langkah ini tak ubahnya sebagai pengkhianatan.
Sementara itu, Yamaha melalui salah satu petingginya, Lin Jarvis sangat berharap agar Valentino Rossi bisa bergabung.
Dengan hadirnya sosok ikonik bernomor 46 itu, Pasukan Iwata bisa mengakhiri paceklik gelar juara yang berjalan kurang lebih satu dekade.
"Di tim kami berkata jika ingin menang, kami membutuhkannya, jika tidak, kami tidak akan pernah berhasil," ucap Lin Jarvis.
Baca Juga: Sudah Mulai Geber Motor, Marc Marquez Tebar Pesona untuk Pramusim MotoGP 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar