"Sepertinya mereka membuat kemajuan besar dan tidak hanya dengan mesinnya. Bagaimana mereka cepat dalam satu lap saja maupun lomba."
Menguasai posisi start memang krusial dengan persaingan yang makin ketat antar-pembalap.
Tenaga besar Ducati mempersulit hidup pembalap lain, terutama dari pabrikan yang lebih mengandalkan keunggulan ritme seperti Yamaha atau Suzuki.
Beban Suzuki pada musim 2020 masih lebih ringan karena mereka tahu pembalap Ducati condong kedodoran pada akhir lomba.
Baca Juga: Tebar Pesona Marc Marquez Berakhir Positif, Siap Tempur pada Tes Pramusim
Kini, semuanya berubah. Keunggulan pabrikan Hamamatsu dalam memperpanjang usia ban seolah tidak terlihat.
"Ketika motor Anda memiliki tenaga lebih besar maka penggunaan ban lebih boros juga," tutur Joan Mir (Suzuki Ecstar).
"Kali ini, saya tidak melihat penurunan performa (dari pembalap Ducati) pada lap-lap terakhir, justru sebaliknya."
"Mereka bahkan lebih kuat pada akhir lomba. Ini tidak mudah untuk dimengerti," sambung pembalap yang pernah disusul dua Ducati sekaligus jelang finis.
Baca Juga: Perombakan Besar pada RC213V, Pembalap Honda Yakin Bisa Kompetitif
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar