BOLASPORT.COM - Kenapa bukan pusing tujuh keliling? Karena ada delapan pembalap Ducati pada MotoGP 2022 yang siap merepotkan pembalap lainnya.
Ducati menatap musim baru MotoGP sebagai salah satu favorit dalam kompetisi perburuan gelar.
Tahun lalu Ducati memang tampil moncer dengan koleksi 11 pole position (paling banyak), 24 podium (paling banyak), dan 8 kemenangan (paling banyak).
Pada seri terakhir Ducati bahkan mengunci tiga posisi teratas dalam kualifikasi dan lomba.
Baca Juga: Tugas Berat Bos Yamaha RNF Racing demi Jaga Prestasi seperti Petronas SRT
Padahal Sirkuit Ricardo Tormo yang menjadi arena lomba bukan lintasan yang bersahabat bagi Ducati sebelumnya.
Ducati bisa dibilang memiliki paket komplet pada MotoGP 2021.
Andal dalam meyalip, cek. Cepat saat kualifikasi, cek.
"Sangat sulit bagi kami untuk menyalip mereka," kata Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang keluar sebagai juara dunia, dilansir dari Crash.
Baca Juga: Dorna Sports Diminta Patuhi Wajib Karantina pada MotoGP Indonesia 2022
"Sepertinya mereka membuat kemajuan besar dan tidak hanya dengan mesinnya. Bagaimana mereka cepat dalam satu lap saja maupun lomba."
Menguasai posisi start memang krusial dengan persaingan yang makin ketat antar-pembalap.
Tenaga besar Ducati mempersulit hidup pembalap lain, terutama dari pabrikan yang lebih mengandalkan keunggulan ritme seperti Yamaha atau Suzuki.
Beban Suzuki pada musim 2020 masih lebih ringan karena mereka tahu pembalap Ducati condong kedodoran pada akhir lomba.
Baca Juga: Tebar Pesona Marc Marquez Berakhir Positif, Siap Tempur pada Tes Pramusim
Kini, semuanya berubah. Keunggulan pabrikan Hamamatsu dalam memperpanjang usia ban seolah tidak terlihat.
"Ketika motor Anda memiliki tenaga lebih besar maka penggunaan ban lebih boros juga," tutur Joan Mir (Suzuki Ecstar).
"Kali ini, saya tidak melihat penurunan performa (dari pembalap Ducati) pada lap-lap terakhir, justru sebaliknya."
"Mereka bahkan lebih kuat pada akhir lomba. Ini tidak mudah untuk dimengerti," sambung pembalap yang pernah disusul dua Ducati sekaligus jelang finis.
Baca Juga: Perombakan Besar pada RC213V, Pembalap Honda Yakin Bisa Kompetitif
Bukan Mir seorang yang memperhatikan keunggulan para pembalap Ducati dalam mengatur pemakaian ban.
Pembalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira, sampai memberi analogi pembalap Ducati seolah-olah memakai ban baru sementara pembalap lain memakai ban lama.
Olivera dan Mir juga sependapat bagaimana ada banyak pembalap Ducati yang mampu tampil kompetitif pada musim lalu.
Dari enam penunggang Desmosedici, lima di antaranya mampu meraih hasil podium. Padahal karakter berkendara mereka berbeda-beda.
Baca Juga: Francesco Bagnaia: Motor Baru Ducati Sudah Siap Balapan
"Saya percaya Ducati, pembalap mereka, dan staf teknis telah menemukan cara untuk tiga-empat gaya berkendara yang berbeda," tutur Oliveira.
Oliveira tidak melihat Ducati sebagai pabrikan yang tak terkalahkan. Bagi dia tidak ada yang namanya motor sempurna.
Meski begitu, Oliveira tidak menampik bahwa merepotkan juga kalau terlalu banyak pembalap Ducati menumpuk di posisi 10 besar.
"Kompetisinya sulit tentunya," sambung Oliveira.
Baca Juga: Francesco Bagnaia dan Jack Miller adalah Anugerah Terbesar Ducati pada MotoGP 2021
Ducati tahun depan akan menurunkan delapan pembalap dari empat tim berbeda: tim pabrikan Ducati, Pramac Racing, Mooney VR46, dan Gresini.
Siapakah yang bisa menandingi Ducati? Apakah konsistensi ala Quartararo kemarin cukup untuk memenangi perburuan trofi juara dunia?
Kompetisi akan mulai dipanaskan dengan tes pramusim yang berlangsung mulai bulan depan di Sirkuit Sepang, Malaysia, dan Sirkuit Mandalika, Indonesia.
Adapun seri pertama MotoGP 2022 akan diselenggarakan pada 4-6 Maret di Sirkuit Losail, Qatar.
Baca Juga: Meski Tampil Kuat, Ducati Disebut Honda Bukan Ancaman Serius pada MotoGP 2022
Pembalap Ducati pada MotoGP 2022
Ducati Lenovo
1. Francesco Bagnaia (Desmosedici GP22)
2. Jack Miller (Desmosedici GP22)
Pramac Racing
1. Johann Zarco (Desmosedici GP22)
2. Jorge Martin (Desmosedici GP22)
Mooney VR46
1. Luca Marini (Desmosedici GP22)
2. Marco Bezzecchi (Desmosedici GP21) (Debutan)
Gresini Racing
1. Enea Bastianini (Desmosedici GP21)
2. Fabio Di Giannantonio (Desmosedici GP21) (Debutan)
Baca Juga: Punya Fabio Quartararo, Yamaha Dianggap Ducati Pesaing Terbesar di MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar