Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

NOC Indonesia Usulkan Sistem Bubble untuk Karantina Pelaku Olahraga dari Luar Negeri

By Delia Mustikasari - Rabu, 19 Januari 2022 | 16:40 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari  bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Senin (17/1/2022).
NOC INDONESIA
Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Senin (17/1/2022).

BOLASPORT.COM - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengusulkan kepada pemerintah agar dapat memberikan kebijakan terkait diskresi karantina terhadap pelaku olahraga yang datang dari luar negeri.

Kebijakan tersebut dirasa perlu karena keterbatasan akses latihan selama karantina panjang memengaruhi stamina dan performa para atlet.

"NOC Indonesia melihat masa karantina sangat berdampak terhadap kebugaran atlet," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari usai bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Senin (17/1/2022).

"Kami menerima masukkan dari national federation yang sempat menjalani karantina, akses mereka terbatas dan tidak bisa berlatih optimal. Selain karena tidak boleh keluar kamar, belum tentu di hotel karantina memiliki fasilitas latihan,”" ucap Okto (sapaan akrab Raja Sapta Oktohari).

Baca Juga: BAM Sebut Kehilangan Lee Zii Jia Bukan Hal yang Mustahil

Menurut Okto, NOC Indonesia merasa para pelaku olahraga memerlukan karantina dengan sistem yang berbeda seperti bubble atau gelembung. Sistem ini biasa digunakan di sektor olahraga, seperti rangkaian Indonesia Badminton Festival di Bali yang juga dapat diadopsi di Indonesia.

Usulan ini juga telah disampaikan NOC Indonesia kepada Menpora Zainudin Amali secara resmi melalui surat bernomor 1.12.3/NOC-INA/PRE/2022 yang ditandatangani Okto pada 12 Januari.

Surat ini berisi tentang tindak biosecurity pencegahan penyebaran COVID-19 di Indonesia pada penyelenggaraan event olahraga Internasional di Indonesia serta keikutsertaan atlet-atlet Indonesia di setiap event olahraga Internasional.

"Kami menyampaikan kepada Menpora untuk adanya diskresi. Mereka tetap karantina, tetapi mungkin dengan sistem bubble."

"Jadi, atlet yang baru pulang dari pertandingan di luar negeri mereka bisa berlatih untuk menjaga kebugarannya karena tidak mungkin atlet tidak latihan berhari-hari," ujar Okto.

"Diskresi karantina juga dibutuhkan bagi pelaku olahraga yang akan terlibat di event internasional, baik atlet, pelatih, official. Baik secara persiapan, maupun ketika games times. Kondisi tersebut juga memerlukan diskresi. Alhamdullilah Menpora menyambut baik usulan kami," ucap Okto.

Baca Juga: Kalahkan Ahsan/Hendra, Ganda Putra India Anggap Berhasil Tembus Level Lebih Tinggi

Tahun ini, Indonesia memiliki agenda olahraga yang padat, baik single event seperti Piala Davis, MotoGP, IESF 14th Esports World Championships, salah satu seri Piala Dunia Panjat Tebing, serta turnamen bulu tangkis yang telah masuk kalender BWF seperti Indonesia Master dan Indonesia Open.

Sementara itu, untuk multi event, Indonesia rencananya mengikuti lima agenda yaitu SEA Games Hanoi (12-23 Mei), Children of Asia (27 Juli-8 Agustus), Islamic Solidarity Games Konya (9-18 Agustus), Asian Games Hangzhou (10-25 September).

Selain itu, ada Asian Youth Games Shantou (20-28 Desember). Ada pula rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022 serta ANOC World Beach Games 2023.

Menpora Zainudin Amali menerima usulan NOC. Kemenpora, katanya, dalam waktu dekat akan berencana memfasilitasi pertemuan NOC Indonesia dengan BNPB dan Kementerian Kesehatan untuk mendiskusikan masalah tersebut.

"Kami mengerti apa yang disampaikan NOC Indonesia. Kami akan mengatur pertemuan untuk membicarakan hal ini lebih lanjut," kata Menpora Zainudin.

Baca Juga: Lee Zii Jia Tidak Mengiyakan atau Menyangkal Akan Tinggalkan BAM

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : NOC Indonesia
REKOMENDASI HARI INI

Marc Marquez Telah Kembali dengan Gaya Anak Muda, tapi Bisa Tamat Jika Kalah dari Pecco Bagnaia pada MotoGP 2025

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136