"Pertarungan pertama saya melawan Stipe, saya meremehkannya. Saya tidak menyangka betapa tangguhnya dia," tutur Ngannou melanjutkan.
"Jelas bahwa saya tidak siap dalam pertarungan saat itu. Jujur saja. Saya tidak siap. Itu bukan waktu yang tepat bagi saya untuk bertarung merebut gelar," sambungnya.
Adapun lawan terkuat kedua Ngannou bukan Derrick Lewis yang juga pernah mengalahkannya melalui keputusan angka mutlak.
Ngannou justru menunjuk sosok Curtis Blaydes. Pertarungan pertama melawan Blaydes begitu berkesan baginya.
"Jika saya harus menunjuk orang lain, orang itu adalah Curtis Blaydes," ujar Ngannou.
"Dia adalah lawan kedua saya di UFC. Saya terkejut melihat bagaimana dia bergerak untuk ukuran pegulat dan mampu meladeni situasi sulit."
"Mereka berdua adalah dua lawan terberat yang pernah saya alami."
Baca Juga: Rajai Facebook pada 2021, ONE Championship Kalahkan Liga Olahraga Top Dunia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMANews.com |
Komentar