Jumlah tersebut lebih banyak tiga seri dibandingkan sebelumnya pada MotoGP 2021 yang hanya menyelenggarakan 18 seri.
Bertambahnya seri pada kalender MotoGP 2022 kemudian menimbulkan pro dan kontra di antara para pembalap.
Marc Marquez adalah sosok yang kontra terhadap jadwal MotoGP 2022 dengan menyelenggarakan 21 seri.
Juara dunia 8 kali itu dengan tegas meminta Dorna selaku promotor MotoGP untuk menetapkan aturan terkait batas balapan pada setiap musimnya.
Baca Juga: MotoGP Malaysia Tak Akan Tersaingi MotoGP Indonesia
"Jika kami ingin pergi ke lebih banyak negara pada masa mendatang, kami harus membatalkan beberapa balapan," ucap Marquez, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-total.
"21 balapan adalah jumlah yang besar. Kita tidak bisa terus seperti ini. Kita harus menetapkan batas," ucap dia melanjutkan.
Mengetahui protes Marc Marquez tersebut, Carmelo Ezpeleta CEO Dorna Sports selaku promotor MotoGP memberikan tanggapannya dalam wawancara bersama Tuttomotoriweb.
Carmelo Ezpeleta tidak bisa berkata-kata untuk memberikan penjalasan kepada Marc Marquez karena permasalahan jadwal sudah terikat dengan berbagai pihak.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport-total.com, Tuttomotoriweb.com |
Komentar