BOLASPORT.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menanggapi protes Marc Marquez terkait jadwal MotoGP 2022.
MotoGP 2022 menghadirkan nuansa berbeda dan menjadi musim istimewa, terutama bagi Indonesia.
Pasalnya, Indonesia akan menjadi salah satu tuan rumah dalam kalender MotoGP 2022.
Balapan MotoGP Indonesia 2022 akan digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga: Saat Cedera Bikin Valentino Rossi Ambyar, Mimpi Lawan 3 Alien Buyar
MotoGP Indonesia 2022 menjadi seri kedua yang dijadwalkan berlangsung pada 18-20 Maret mendatang.
Selain Indonesia, Finlandia juga akan masuk sebagai seri baru musim 2022 ini dengan lintasannya yakni Kymi Ring.
Kymi Ring akan menjadi tuan rumah untuk seri ke-12 pada MotoGP 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada 8-10 Juli mendatang.
Dengan adanya dua sirkuit baru, MotoGP 2022 akan menyelenggarakan 21 balapan yang dimulai dari 6 Maret-6 November.
Baca Juga: Maaf, Marc Marquez Tak Masuk Kriteria Penerus Valentino Rossi pada MotoGP
Jumlah tersebut lebih banyak tiga seri dibandingkan sebelumnya pada MotoGP 2021 yang hanya menyelenggarakan 18 seri.
Bertambahnya seri pada kalender MotoGP 2022 kemudian menimbulkan pro dan kontra di antara para pembalap.
Marc Marquez adalah sosok yang kontra terhadap jadwal MotoGP 2022 dengan menyelenggarakan 21 seri.
Juara dunia 8 kali itu dengan tegas meminta Dorna selaku promotor MotoGP untuk menetapkan aturan terkait batas balapan pada setiap musimnya.
Baca Juga: MotoGP Malaysia Tak Akan Tersaingi MotoGP Indonesia
"Jika kami ingin pergi ke lebih banyak negara pada masa mendatang, kami harus membatalkan beberapa balapan," ucap Marquez, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-total.
"21 balapan adalah jumlah yang besar. Kita tidak bisa terus seperti ini. Kita harus menetapkan batas," ucap dia melanjutkan.
Mengetahui protes Marc Marquez tersebut, Carmelo Ezpeleta CEO Dorna Sports selaku promotor MotoGP memberikan tanggapannya dalam wawancara bersama Tuttomotoriweb.
Carmelo Ezpeleta tidak bisa berkata-kata untuk memberikan penjalasan kepada Marc Marquez karena permasalahan jadwal sudah terikat dengan berbagai pihak.
"MotoGP adalah olahraga penting. Lalu olahraga ini juga bersaing dengan ajang dan hiburan lainnya seperti sepak bola, F1, dan olahraga lainnya," tutur Carmelo Ezpelata, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Kami harus menjangkau negara-negara di mana kami bisa menyelenggarakannya."
"Jika memungkinankan kami mengadakan 26-27 balapan, tetapi itu tidak bisa kami lakukan."
"Kami telah membuat kesepakatan dengan tim dan pihak lain bahwa dari 2022 sampai 2026 maksimal 22 seri."
"Bahwa dia (Marc Marquez) mengeluh atau tidak, saya tidak punya kata-kata untuk dikatakan kepada dia."
"Itu tetap ada karena kontrak antara MSMA, tim, dan kami untuk maksimal menghadirkan 22 seri dalam periode 2022 sampai 2026," sambungnya.
Baca Juga: Mario Suryo Aji Kembali Geber Motor di Mandalika Pasca Cedera Patah Paha Kanan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport-total.com, Tuttomotoriweb.com |
Komentar