Meski begitu, Razali yakin keputusannya dalam memilih pembalap asal Afrika Selatan itu sudah tepat.
Dia yakin dengan adanya Binder juga bisa membantu pengembangan tim.
"Sangat mudah bagi orang mengkritik keputusan kami. Kami tidak keberatan," kata mantan bos Valentino Rossi tersebut, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Karena pada saat yang sama itulah artinya tim bisa berkembang. Pasalnya jika semua berjalan baik, kami juga dapat melakukannya dengan baik."
Baca Juga: Rossi Saja Bisa, Bos Tim Satelit Yamaha Ingin Dovizioso Buru Gelar pada MotoGP 2022
"Tetapi jika kemudian menjadi buruk, kami menanggung akibatnya. Kami tak diunggulkan tetapi kami dapat menanggung risiko seperti itu."
Tim besutan Razali akan memperkenalkan dua pembalapnya itu pada 24 Januari.
Pada saat itu, dia ingin memberikan kesan dan harapan kepada para penggemar bahwa tim barunya dapat bersaing kembali di kejuaraan.
"Saya pikir peluncuran menandakan beberapa hal. Pertama adalah rebranding tim," ujar Razali.
"Kepercayaan yang kami harap dapat diberikan kembali kepada penggemar dan kejuaraan."
"Filosofi kami adalah menggabungkan pembalap muda dengan yang berpengalaman," tutup Razali.
Baca Juga: Bukan Curang, 7 Pembalap Akan Curi Start pada Tes Pramusim MotoGP 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar