BOLASPORT.COM - Manajer dan pelatih Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dan Sudirman sepakat menjelaskan penyebab Angelo Alessio tak bisa mengangkat performa Macan Kemayoran.
Sebelumnya, Angelo Alessio resmi diberhentikan sebagai pelatih Persija Jakarta pada Rabu (19/1/2022).
Pelatih asal Italia dinilai tak mampu mengangkat performa Persija Jakarta meski pada putaran kedua Liga 1 2021-2022 ini telah merekrut banyak pemain baru.
Persija Jakarta telah mengemas 25 poin pada putaran pertama Liga 1 2021-2022 dari enam kemenangan, tujuh seri, dan empat hasil kalah.
Kemudian, Persija Jakarta hanya menambah empat poin dari tiga pertandingan awal putaran kedua Liga 1 2021-2022.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Bicara Pengalaman 6 Bulan Bersama FK Senica, Tak Seperti di Lechia Gdansk
"Keputusan ini diambil murni karena alasan profesional," ujar Presiden klub, Mohamad Prapanca dalam rilis yang diterima BolaSport.com.
"Persija memerlukan perubahan, dan ini adalah salah satu bagian yang harus dilewati untuk mengubah Persija ke arah yang lebih baik.
"Terlepas dari hasil yang memang tidak memuaskan, kami juga ingin berterima kasih kepada Angelo Alessio karena berani memberikan kesempatan kepada para pemain muda Persija untuk mencicipi atmosfer Liga 1," tambahnya.
Selain karena pertimbangan performa tim yang tak kunjung membaiik, manajemen Persija juga punya pertimbangan lain.
Salah satunya adalah ketidakcocokan filosofi Angelo Alessio yang tak bisa diterapkan ke pemain.
"Kalau menurut saya, filosofi Angelo tidak berjalan baik di Persija. Itu adalah salah satu kendalanya," kata sang manajer, Bambang Pamungkas dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Jadi transformasi filosofi dari Angelo membuat Persija belum mengalami kemajuan berarti," tambahnya.
Baca Juga: AC Milan Belum Mau Lempar Handuk Kejar The Next Jaap Stam, Pemilik Klub sampai Turun Gunung
Sementara itu, pengganti Angelo yang ditunjuk Persija, Sudirman menilai bila eks asisten Antonio Conte itu sering berganti taktik secara cepat di lapangan.
Hal ini yang membuat pemain kesulitan menampilkan yang ia mau di lapangan.
"Saya melihat filosofi sepak bola Angelo ini mungkin terlalu tinggi bagi para pemain," kata Sudirman.
"Ada banyak pemain yang belum bisa menerjemahkan apa yang dimau Angelo, terutama masalah pressing di atas sehingga hasil yang kami dapatkan belum cukup baik."
"Ada perubahan-perubahan yang terlalu cepat diterapkan Angelo."
"Ketika para pemain diberikan suatu taktik, kemudian diarahkan dalam briefing, kadang-kadang Angelo terlalu cepat mengubah apa yang sudah diarahkan tadi dalam pertandingan."
"Itu jadi masalah bagi pemain kami. Jadi dia telah memberikan suatu instruksi untuk bertanding, kemudian di dalam lapangan nanti dia akan mengubah dengan cepat," tambahnya.
Baca Juga: Ngambek karena Diganti, Cristiano Ronaldo Hanya Pikirkan Diri Sendiri Ketimbang Tim
Angelo Alessio jadi korban kesepuluh pemecatan pelatih-pelatih tim di Liga 1 2021-2022.
Angelo Alessio resmi menyusul nama-nama seperti Joko Susilo, Hendri Susilo, Rahmad Darmawan, Jacksen F. Tiago, Igor Khrusenko, Milomir Seslija, Iwan Setiawan, Djajang Nurdjaman, dan Dejan Antonic.
Saat ini hanya 6 pelatih yang masih bertahan sejak awal musim Liga 1 musim 2021-2022.
Angka pemecatan ini jadi yang tertinggi di Liga-liga kasta tertinggi Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand (3), Malaysia (2), Vietnam (tidak dilanjutkan), Singapura (0), Filipina (tidak digelar).
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar