Sensasi bahwa semua hal berjalan lebih pelan tampaknya juga memengaruhi refleks pembalap MotoGP.
Baru-baru ini muncul penelitian yang mengungkapkan bahwa frekuensi berkedip pembalap MotoGP lebih kecil daripada manusia pada umumnya.
Adalah SIFI (Società Industria Farmaceutica Italiana), perusahaan farmasi yang berfokus pada kesehatan mata, yang menjalankan penelitian ini.
SIFI awalnya bekerja sama dengan LCR Honda dengan Cal Crutchlow sebagai kelinci percobaan mereka pada 2015.
Baca Juga: MotoGP Malaysia Tak Akan Tersaingi MotoGP Indonesia
Empat tahun berselang SIFI menambah koleksi data mereka dengan memeriksa semua pembalap di kelas MotoGP, Moto2, dan Moto3.
Penelitian membuktikan bahwa pembalap lebih jarang berkedip, terutama ketika berlomba dan 30 menit sesudahnya.
Hasil penelitian juga menunjukkan pembalap MotoGP tak berkedip lebih lama daripada pembalap Moto2 dan Moto3 baik saat berlomba maupun tidak.
Rekor jarak berkedip terlama yang dicatat SIFI adalah sembilan menit!
Baca Juga: Rossi Saja Bisa, Bos Tim Satelit Yamaha Ingin Dovizioso Buru Gelar pada MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motorradonline.de |
Komentar