BOLASPORT.COM - Ciryl Gane mengaku tak terbebani dengan rekor sempurnya di MMA dan kickboxing ketika menantang Francis Ngannou pada UFC 270.
Sabuk juara kelas berat akan diperebutkan ketika Francis Ngannou berhadapan dengan Ciryl Gane pada UFC 270 yang berlangsung pada akhir pekan ini.
Francis Ngannou akan diuji oleh mantan rekan satu sasananya tersebut pada pertandingan pertamanya setelah menjadi penguasa di divisi kelas berat.
Ngannou dan Gane tak cuma mempertaruhkan gelar juara di kelas berat ketika bersua pada UFC 270.
Baca Juga: UFC 270 - Tak Mau Ada Juara Interim, Francis Ngannou Janji Habisi Ciryl Gane dengan Tragis
Bagi Ngannou, pertandingan melawan Gane juga akan menentukan peluangnya mewujudkan mimpi bertanding tinju.
Ngannou sejak awal tidak berminat dengan MMA.
Mengidolakan Mike Tyson, Ngannou semasa muda bercita-cita sebagai petinju sebelum takdir menuntunnya menjadi salah satu jawara pada ajang bela diri lain.
Ngannou pun telah berusaha memasukkan klausul menjalani duel cross-over ke dalam kontrak barunya dengan UFC.
Baca Juga: Kesaksian Kamaru Usman, Mode Pembunuh Berdarah Dingin Francis Ngannou Aktif pada UFC 270
Padahal, Presiden UFC, Dana White, tidak senang melihat petarungnya banting setir ke ajang bela diri lain selama masih terikat kontrak.
Hanya Conor McGregor yang mendapat pengecualian.
Ditambah laga nanti akan menjadi laga terakhir dalam kontraknya sekarang di UFC, Ngannou wajib menang demi menaikkan daya tawarnya.
"Kalahkan Ciryl Gane. Menangkan pertarungan ini, maka Anda dapat berbicara kemungkinan yang lain," ujar White menantang Ngannou.
Baca Juga: UFC 270 - Ngannou vs Gane, Penentuan Juara Kelas Berat dan Pembohong soal Sparring
Di sisi lain, Gane tak hanya kehilangan kans menjadi juara jika kalah tetapi juga rekor sempurnanya.
Petarung berjuluk Bon Gamin (anak baik) tak pernah kalah sepanjang kariernya pada muay thai (13-0) dan MMA (10-0).
Satu aspek yang membuat Gane diunggulkan adalah kemampuan teknis, pergerakan kaki, dan kepercayaan diri dalam pertandingan.
Gane pun ibarat anomali. Perawakannya adalah petarung kelas berat tetapi dengan kelincahan petarung kelas menengah.
Baca Juga: UFC 270 - Kebohongan Francis Ngannou Takkan Bikin Nyali Ciryl Gane Ciut
Kendati demikian, risiko kalah selalu ada.
Lebih-lebih karakteristik kekuatan serangan petarung kelas berat yang di atas rata-rata membuat kesalahan sedikit saja bisa berbuah petaka.
Gane sejatinya telah membuktikan diri ketika menjinakkan Derrick Lewis, yang dianggap sepadan dengan Ngannou soal urusan meng-KO lawan, dalam perebutan gelar interim.
Kini, ujian yang lebih berat akan dihadapi petarung berusia 31 tahun tersebut.
Baca Juga: UFC 270 - Demi Tujuan Mulia, Ciryl Gane Akan Habisi Francis Ngannou
Gane sendiri mencoba tampil lepas. Rekor tak terkalahkan tak dipedulikannya ketika momok tinju terkuat di dunia berpeluang dihadapinya.
"Tidak, tidak, tidak," kata Gane menegaskan bahwa dia tidak memikirkan rekor pertarungannya, dilansir dari Yahoo.com.
"Memang benar saya tak pernah kalah dalam kompetisi, tetapi di sasana saya telah berkali-kali mengalami hal ini."
"Saya memiliki partner sparring yang sangat bagus, dalam gulat atau apapun, jadi saya tahu rasaya (untuk kalah)," imbuhnya.
Baca Juga: Dana White Sindir Keinginan Francis Ngannou Lawan Tyson Fury, 'Menang dulu pada UFC 270'
UFC 270 akan berlangsung di Honda Center, California, Amerika Serikat, pada Sabtu (22/1/2022) malam waktu setempat atau Minggu pagi WIB.
Laga perebutan gelar kelas terbang antara Brandon Moreno dan Deiveson Figueiredo juga akan tersaji dalam main card.
Main card UFC 270 akan dimulai pada pukul 10.00 WIB dan akan disiarkan secara langsung di Mola TV.
Baca Juga: Predator Kelas Berat Tak Tertarik Lawan Jon Jones usai UFC 270
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | yahoo.com |
Komentar