Sehingga para kru, ofisial, dan pembalap MotoGP akan datang menjalani aturan yang sama.
"Jadi kami sudah menyampaikan bahwa the show must go on dengan menyiapkan travel bubble yang merupakan best practice yang selama ini dilakukan terhadap kru dan pembalap pada acara serupa sebelumnya," kata Sandiaga, dikutip BolaSport.com dari Antara.
"Semua orang yang datang dari luar negeri akan menjalani pola travel bubble," sambung Sandiaga.
Keputusan ini diungkapkan Sandiaga merupakan arahan Presiden Joko Widodo agar tidak memicu penyebaran Covid-19.
Baca Juga: MotoGP Malaysia Tak Akan Tersaingi MotoGP Indonesia
Maka dari itu, dia berharap travel bubble menjadi solusi yang tepat dalam menanggapi terkait ancaman pembatalan MotoGP Indonesia.
"Ini arahan dari Presiden juga. Saya yakin semua pihak bergandengan tangan untuk menyiapkan dan memastikan bahwa MotoGP ini sinyal kepada dunia tentang kesiapan kita dalam menyelenggarakan event internasional," ujar Sandiaga.
"Tentunya (prestasi pengendalian Covid-19) perlu kita jaga dan terus kita komunikasikan bahwa ada ketentuan travel bubble."
"Yaitu dalam 1x24 jam seluruh kru, pembalap, dan juga ofisial akan menjalani ketentuan travel bubble mulai dari ketibaan mereka di bandara sampai di hotel setelah menjalankan tes PCR dan ini telah disesuaikan juga dengan aturan Kementerian Kesehatan."
Baca Juga: Dorna Sports Diminta Patuhi Wajib Karantina pada MotoGP Indonesia 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Antara |
Komentar