BOLASPORT.COM – Pemegang sabuk juara kelas berat, Francis Ngannou membeberkan dirinya memang sedang berselisih dengan UFC selaku salah satu promotor tarung bela diri campuran.
Francis Ngannou baru saja memenangi pertarungan atas Ciryl Gane, di Honda Center, California, Amerika Serikat pada Minggu (23/1/2022) kemarin,
Pada pertandingan, Francis Ngannou meraih kemenangan atas Ciryl Gane lewat keputusan angka mutlak setelah berduel selama lima ronde.
Memang sebelum pertandingan melawan Ciryl Gane, Francis Ngannou sempat mengatakan menang atau kalah, dirinya tidak akan melanjutkan kontrak dengan UFC.
Baca Juga: Usai Pertahankan Sabuk Kelas Berat, Predator UFC Tatap Laga Lawan Tyson Fury
Ngannou meminta kenaikan gaji untuk terus bertarung secara professional kedepannya.
Pasca pertandingan, Francis Ngannou memberikan penjelasan lengkap permasalahan dirinya dengan UFC.
Francis Ngannou mengatakan permasalahannya dengan UFC tidak hanya masalah uang dan gaji melainkan kontrak yang ditawarkan UFC.
“Tidak, itu bukan hanya uang. Jelas, uang adalah bagian dari itu tetapi juga jenis kontrak yang saya tidak setuju,” kata Ngannou dilansir Bolasport.com dari bjpenn.com.
Baca Juga: Bos UFC Menghilang dan Titipkan Sabuk Juara Saat Ngannou Menang, Malu?
“Saya tidak merasa itu adil, saya tidak merasa bebas. saya tidak merasa telah diperlakukan dengan baik,” ujarnya.
Dia merasa kurangnya kebebasan dan ketidakadilan dalam kontrak barunya itu.
The Predator ingin bertinju, namun bertahan di UFC tidak akan membuatnya mencapai tujuannya itu.
“Tapi saya pikir itu adalah sesuatu yang setiap orang setidaknya harus memiliki hak untuk mengklaim apa yang terbaik baginya,” kata Ngannou usai laga.
Baca Juga: Ada Tawaran dari Khabib Nurmagomedov , Jake Paul Ajukan Syarat Ini Jika Tampil di EFC
“Pada akhirnya kami menempatkan banyak pekerjaan dalam pekerjaan ini,” kata Ngannou.
“Kita mengambil banyak hal untuk mewujudkannya. Jadi, setidaknya kita bisa memiliki kesepakatan yang adil,” ujarnya.
Ngannou memang dikenal hanya mengandalkan kekuatan tangannya, dia hanya membutuhkan waktu yang tepat untuk membuat lawannya mati berdiri lewat satu pukulan keras.
Namun, pertarungan Ciryl Gane kemarin membuktikan bahwa dirinya mampu bergulat dan sering mendominasi hingga ronde terakhir.
Baca Juga: Hasil Lengkap UFC 270 – Sukses Francis Ngannou dan Aura Sangar Marga Nurmagomedov
Rasa kesal Ngannou kian tampak setelah Bos UFC, Dana White tidak memberikan sabuk juara padanya saat seromonial.
Padahal Dana White masih terlihat menyaksikan pertandingan co-main event, sesaat sebelum pertandingan Ngannou dan Gane dimulai.
Dia juga memberikan sabuk juara kelas terbang kepada Deiveson Figueiredo yang mengalahkan Brandon Moreno.
Walau Ngannou tidak terlalu memusingkan hal itu dan menyebutkan dirinya tidak mengetahui hal itu dan bukan urusannya.
Baca Juga: Hasil UFC 270 - Giring Hingga 5 Ronde, Francis Ngannou Banting Rekor Ciryl Gane
Kendati demikian, jauh sebelum itu Francis Ngannou seperti merasa tidak dihargai terkait masalah kontrak.
“Saya telah menyatakan kesediaan saya untuk tetap di UFC dan memiliki kontrak baru, hanya untuk dihormati,” kata Ngannou.
“Satu-satunya alasan mengapa kami di sini saya pikir adalah karena pada titik tertentu saya tidak dihormati,” ujarnya.
Menurutnya, Bos UFC, Dana White membuat kesepakatan yang kurang menguntungkan bagi dirinya dalam kontrak baru ini.
“Dia bisa saja melakukan sesuatu yang kurang adil untuk mendapatkan kesepakatan ini untuk membuat saya frustrasi,” kata Ngannou.
Baca Juga: Hasil UFC 270 - Benar-benar Bang Jago, Anak Baru UFC Bikin Pak Polisi Keok
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar