Sudarmaji berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh komponen tim Arema FC untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut menjaga tidak berkerumun di tempat di mana kami melakukan aktivitas latihan,” imbuh Sudarmaji.
Lebih lanjut, Arema FC menyampaikan terima kasih kepada Satgas COVID-19 Bali yang sigap dalam memberikan respons berkaitan dengan adanya pemain Arema FC yang bergejala.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Satgas COVID-19 Bali yang respek dan membantu semua pihak yang menjalani aktivitas kompetisi Liga 1 di Bali dengan memberikan upaya monitoring serta terus melakukan pemeriksaan secara reguler," kata Sudarmaji.
"Sedangkan di internal klub, Arema FC tetap patuh terhadap regulasi. Siapapun yang menunjukkan gejala, langkah inisiatifnya adalah melakukan isolasi mandiri,” imbuhnya.
Ke depannya, Arema FC memiliki harapan tinggi berkaitan dengan antisipasi terhadap COVID-19 yakni adanya akses vaksin booster.
“Arema FC sangat berterima kasih jika PT LIB dan PSSI menginisiasi agar seluruh peserta kompetisi Liga 1 diberikan vaksin booster seperti dicanangkan oleh Pemerintah Jokowi, mungkin melalui Dinkes Bali agar diberi akses untuk mendapatkan vaksin ketiga,” pungkas Sudarmaji.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | aremafc.com |
Komentar