Menurut dia, seharusnya perjuangan timnas Wanita Indonesia mendapatkan apresiasi bukan komentar yang tak jelas.
"Padahal, tanpa mencoba, kita tidak akan pernah mengetahui sampai mana kualitas kita di turnamen level tinggi, level Asia," kata Rudy.
Baca Juga: Kabar Baik Arema FC, Pemain yang Sempat Terpapar COVID-19 Sudah Gabung Latihan
Meski demikian, pelatih berusia 39 tahun itu bersyukur saat ini kondisi anak asuhnya perlahan mulai berangsur membaik.
Mereka bertekad menjadikan kekalahan dari Australia sebagai pelajaran penting jelang menghadapi Thailand.
"Para pemain melihat bagaimana permainan Sam Kerr, lalu bagaimana otot mereka, gaya hidup mereka. Kekalahan dari Australia itu tidak memalukan," tuturnya.
Baca Juga: PSIS Semarang Matangkan Taktik Jelang Hadapi Madura United
Lebih lanjut, Rudy Eka berharap hasil dari perjuangan di Piala Asia Wanita dapat menjadi cambuk untuk mendorong kemajuan sepak bola wanita Indonesia.
Dia juga berharap ada kebijakan dari PSSI agar menaruh perhatian terhadap pesepakbola wanita.
Salah satunya mungkin dengan kembali menghidupkan kompetisi Liga 1 putri yang masih vakum lebih dari 2 tahun.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Antara |
Komentar