"Mungkin kalau di Liga Italia posisinya 50-50, tetapi di Inggris sungguh mengherankan. Saya juga tak suka dengan kartu kuning untuk Japhet Tanganga. Konyol sekali."
Di sisi lain, Antonio Conte tak menampik ada gap antara kualitas timnya dengan Chelsea.
NO GOAL ❌
Tottenham have the ball in the back of the net, but it's been disallowed for a push by Harry Kane in the build-up! pic.twitter.com/m1PxdnIl54
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) January 23, 2022
"Hari ini saya harus bangga karena para pemain Spurs berusaha menang. Akan tetapi, kami tiga kali kalah dari Chelsea, artinya kedua tim ada di level berbeda," lanjut Conte.
"Kalah tiga kali dalam waktu 14 hari melawan Chelsea artinya ada perbedaan antara kedua tim. Mereka lebih kuat dari Spurs."
"Tak ada yang bisa dilakukan selain menerima hasil ini. Kami sudah berusaha menang, tetapi terkadang upaya itu tidak cukup, terutama saat bermain melawan tim seperti Chelsea."
Baca Juga: Hasil Piala Afrika 2021 - Bunuh Diri dan Adu Penalti 18 Orang, Burkina Faso ke Perempat Final
Sebelumnya, kedua tim London ini bersua pada semifinal Piala Liga Inggris berformat dua leg.
Chelsea asuhan Tuchel melibas Spurs arahan Conte 2-0 dalam pertandingan pertama yang berlangsung 5 Januari.
Selang delapan hari kemudian, di leg kedua, pasukan London Biru menang 1-0 berkat gol tunggal Antonio Ruediger.
Kendati demikian, Antonio Conte mengatakan Harry Kane dkk sudah menunjukkan perbaikan penampilan.
"Kami sudah lebih baik. Melawan Chelsea sangat sulit, terutama saat banyak pemain Spurs yang absen. Chelsea punya cukup pemain untuk dipasang pada pertandingan level tertinggi," tutur Conte mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar