Hal ini dikarenakan beberapa pemain lawan juga bermain keras saat berduel dengannya.
Sehingga aksinya itu hanya untuk membalas aksi keras yang dilakukan lawan.
"Saya telah bermain di J-League 1 selama empat tahun tetapi saya tidak pernah frustrasi atau terluka seperti ketika saya pergi ke Piala AFF," kata Theerathon dilansir BolaSport.com dari laman twitter @TL_Central.
Baca Juga: 5 Pemain Positif COVID-19 Kini Sembuh, Arema FC Harap Vaksin Booster
Theerathon isn’t afraid to voice his opinions. pic.twitter.com/7jacDVzNvv
— Thai League Central (@TL_Central) January 22, 2022
"Di Jepang, mereka hanya fokus pada sepak bola."
"Di Piala AFF, ketika mereka tahu itu Thailand, mereka bertujuan untuk menendang anda."
"Tindakan saya hanyalah jawaban untuk sering ditendang," tambah Theerathon dilansir BolaSport.com dari Zing News.
Di samping aksi kerasnya di lapangan, Theerathon juga sempat terlibat perseteruan dengan pelatih Vietnam Park Hang-seo pasca-laga semifinal.
Hal ini terjadi saat para pemain Thailand lewat di depan bench Vietnam untuk menghampiri suporternya di tribune.
Media Thailand Siam Sport menyatakan jika Park Hang-seo tiba-tiba saja menghampiri Theerathon Bunmatan untuk menyatakan ketidakpuasannya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | twitter.com, Siamsport.co.th., Zingnews.vn |
Komentar