"Aturannya sederhana untuk memasuki negara ini dan aturannya mudah untuk dioperasikan di F1," ucap Andrew Westacott.
"Untuk berpartisipasi pada ajang ini, Anda harus divaksinasi secara penuh dan tidak akan ada pengecualian dari siapapun kepada siapapun."
"Aturan kami sudah ada jauh sebelum kejadian pada Australia Open. Aturan ini sudah dipahami oleh F1, FIA, mereka akan menuliskannya dalam regulasi."
"Tidak ada toleransi. Tak peduli apakah Anda Lewis Hamilton atau Valentino Rossi di MotoGP, jika positif Covid-19, Anda tidak boleh berlomba."
Baca Juga: Masih Kecewa Soal GP Abu Dhabi, Lewis Hamilton Enggan Balik ke F1
F1 sendiri sudah mengumumkan kepada tim dan pembalap bahwa vaksinasi menjadi syarat untuk terlibat dalam perlombaan.
"Ada banyak masalah yang perlu didiskusikan dengan tim. Kami akan berhadapan dengan Covid lagi dan itu tidak akan mudah," tutur CEO F1, Stefano Domenicali.
"Tapi dua tahun dalam pandemi ini, kami telah menyelesaikan dua musim yang super intens dan itu membuat kami dengan berhati-hati optimistis dengan situasi pada awal musim 2022."
"Tapi bukan kebetulan bahwa hal terakhir yang disetujui dalam dewan FIA, sebagai pencegahan, adalah memvaksinasi semua staf F1 supaya berada di paddock," tambahnya.
F1 GP Australia akan diselenggarakan pada 8-10 April mendatang.
Lokasi balapan pembuka F1 2022 akan dipindah ke Bahrain. Balapan GP Bahrain akan digelar pada 20 Maret diikuti GP Arab Saudi pada 27 Maret.
Baca Juga: Ingin Berkarier di Balap Mobil, Valentino Rossi Dapat Perhatian Mantan Pembalap F1
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar