Media Malaysia, New Straits Times menilai pelatih nasional yang baru diangkat Kim Pan-gon akan mengalami sedikit sakit kepala saat resmi mengambil alih peran pelatih kepala bulan depan.
Hal itu dikarenakan berdasarkan temuan Badan Investigasi Independen Piala AFF banyak hal yang harus ditangani, salah satunya mengatasi kurang harmonisnya antar pemain.
Baca Juga: Pelatih Timnas Putri Indonesia Maksimalkan Potensi Semua Pemain Lawan Filipina
Pengamar olah raga, Pekan Ramli pun memberikan pandangannya soal perpecahan antar pemain di tim nasional.
"Harimau Malaysia perlu diperkuat melalui kerjasama tim,” kata Pekan, dilansir BolaSport.com dari New Straits Times.
"Semua orang tahu pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) dibayar lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka dari klub M-League lainnya.
"Dan mungkin, mereka dari klub lain malu bergaul dengan pemain yang menerima gaji lebih tinggi.
"Mereka mungkin enggan, takut pemain yang lebih kaya bisa bertindak berbeda.
"Manajemen harus ikut bermain dan mengingatkan setiap pemain untuk mengesampingkan status dan gaji saat bermain untuk Malaysia," ujarnya.
Baca Juga: Serius Merumput di Indonesia, Kiper Korea Selatan Ingin Ambil Kursus Bahasa Indonesia
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar