BOLASPORT.COM - Kim Pan-gon dinilai akan sakit kepala setelah resmi melatih timnas Malaysia.
Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah menunjuk pelatih asal Korea Selatan, Kim Pan-gon untuk menjadi pelatih kepala tim nasional.
Kim Pan-gon akan mengisi peran yang ditinggalkan Tan Cheng Hoe.
Tan Cheng Hoe mengundurkan diri dari posisi pelatih kepala Malaysia setelah gagal di Piala AFF 2020.
Timnas Malaysia gagal melaju ke semifinal setelah hanya finis di posisi ketiga Grup B Piala AFF 2020.
Mereka berada di bawah timnas Indonesia dan Vietnam.
Timnas Malaysia hanya mengumpulkan enam poin, sementara timnas Indonesia dan Vietnam masing-masing mengemas sepuluh poin.
Tim berjulukan Harimau Malaya itu gagal ke semifinal setelah kalah 1-4 dari timnas Indonesia di pertandingan krusial Grup B.
Media Malaysia, New Straits Times menilai pelatih nasional yang baru diangkat Kim Pan-gon akan mengalami sedikit sakit kepala saat resmi mengambil alih peran pelatih kepala bulan depan.
Hal itu dikarenakan berdasarkan temuan Badan Investigasi Independen Piala AFF banyak hal yang harus ditangani, salah satunya mengatasi kurang harmonisnya antar pemain.
Baca Juga: Pelatih Timnas Putri Indonesia Maksimalkan Potensi Semua Pemain Lawan Filipina
Pengamar olah raga, Pekan Ramli pun memberikan pandangannya soal perpecahan antar pemain di tim nasional.
"Harimau Malaysia perlu diperkuat melalui kerjasama tim,” kata Pekan, dilansir BolaSport.com dari New Straits Times.
"Semua orang tahu pemain Johor Darul Ta'zim (JDT) dibayar lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka dari klub M-League lainnya.
"Dan mungkin, mereka dari klub lain malu bergaul dengan pemain yang menerima gaji lebih tinggi.
"Mereka mungkin enggan, takut pemain yang lebih kaya bisa bertindak berbeda.
"Manajemen harus ikut bermain dan mengingatkan setiap pemain untuk mengesampingkan status dan gaji saat bermain untuk Malaysia," ujarnya.
Baca Juga: Serius Merumput di Indonesia, Kiper Korea Selatan Ingin Ambil Kursus Bahasa Indonesia
Lebih lanjut Pekan menilai dengan Kim Pan-gon dibantu dengan empat staf akan sangat membantu tim untuk hasil awal.
"Seorang pelatih membutuhkan orang-orang yang bisa dia percayai dalam tim pendukungnya untuk memastikan kesuksesan," kata Pekan.
"Mungkin di masa depan, pelatih asing dapat melihat proses mentransfer pengetahuan mereka ke pelatih lokal.
"Itu bisa dilakukan melalui keterikatan singkat dengan Pan Gon dan stafnya," ujarnya.
Kim Pan-gon akan segera menghadapi tugasnya sebagai pelatih kepala timnas Malasyia.
Tugas-tugasnya tahun ini adalah Kualifikasi Piala Asia pada Juni dan Piala AFF.
Direncanakan mantan pelatih timnas Hong Kong akan mengumpulkan pemain selama jendela FIFA pada 21-29 Maret untuk pertama kali.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar