Kedua juara MMA dan tinju itu bahkan sering menebar psy war melalui Twitter untuk menjaga potensi adu jotos.
Kini Ngannou mengaku sudah pasrah dengan skenario-skenario terburuk andai tidak bertahan di UFC.
Skenario-skenario tersebut seperti UFC tidak akan mengontrak Ngannou kembali atau sekadar mencopot gelar juara kelas berat miliknya.
Seandainya UFC berencana mencopot gelarnya, Ngannou berarti merasa telah menjadi agen bebas.
Baca Juga: Bongkar Jagoan UFC Favoritnya, Mike Tyson Teringat Kisah Raja Daud
"Tidak, saya tidak khawatir akan hal tersebut (UFC mencopot gelarnya), karena pada akhirnya, itu hanya sebuah sabuk," kata Ngannou, dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Begitu mereka mengambil sabuk itu, saya menjadi agen bebas."
"Sabuk ini tidak akan membuat Anda juara. Ada sabuk atau tidak, saya tetap juara."
"Saya tegaskan tidak ada yang akan mengubah status saya menjadi seorang juara," tambahnya.
Baca Juga: Disabung dengan Makhachev, Dariush Punya Alasan untuk Tak Gentar
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar