Berbicara soal produktivitas gol, ketiganya menghasilkan jumlah gol mengerikan mencapai 1.143 butir dari akumulasi jumlah lesakan mereka sepanjang karier di level klub dan timnas.
Ibrahimovic membukukan 554 gol, disusul Giroud menggelontorkan 273 gol, lalu Aubameyang menggenapi dengan 316 gol buat klub dan timnas.
Baca Juga: Duo Bek Veteran Juventus Kaget Ronaldo Bersikap Normal Tak Seperti Alien
Di sisi lain, penandatanganan Aubameyang juga menguntungkan bagi Milan mengingat dirinya bakal menambah kuota pemian home grown di Liga Italia.
Permasalahan bagi I Rossoneri adalah bayaran tinggi dari Aubameyang.
Eks bomber Borussia Dortmund tersebut memiliki pendapatan hingga 15 juta euro (sekitar Rp242 miliar) per tahun di Arsenal.
Padahal pemain berpenghasilan tertinggi di Milan, yakni Ibrahimovic hanya mendapatkan upah 7,5 juta euro (sekitar Rp121 miliar) per tahunnya.
Baca Juga: Dekat dengan Juventus, Vlahovic Mulai Diancam Suporter Fiorentina
Kontrak Aubameyang di Arsenal sendiri baru berakhir pada Juni 2023.
Milan bakal bersaing dengan klub-klub besar Eropa lainnya, seperti Juventus, Sevilla, Marseille dan PSG, yang dikabarkan tertarik untuk mengamankan Aubameyang.
Milan sendiri bukanlah klub asing bagi Aubameyang lantaran dirinya sempat menimba ilmu dan bermain di level junior pada 2007 sebelum dilepas permanen ke Saint-Etienne pada Januari 2012.
Ketika memutuskan pergi dari Dortmund, Milan sempat memiliki peluang untuk memulangkannya ke San Siro, tetapi justru Arsenal yang melakukan aksi nyata dan merekrutnya pada Januari 2018.
Patut dinanti manuver dari Milan menjelang penutupan bursa transfer musim dingin tahun ini dengan merekrut Aubameyang meskipun di pasar transfer harganya anjlok di kisaran 15 juta euro.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sky Sports, football-italia.net |
Komentar