Baca Juga: Valentino Rossi dan Kekhawatiran terhadap Luca Marini
Demi mengenang Marco Simoncelli, Rossi kemudian ingin mengorbitkan para pembalap berbakat asal Italia untuk berpretasi di level dunia.
"Itu membuat saya terkejut, karena saya terlibat dalam kecelakaan itu," kenang Rossi.
"Selama satu jam saya menangis tanpa bisa berkata apa-apa, karena tidak ada yang bisa diucapkan."
"Bahkan saat ini ketika saya mengenangnya, itu tidak seperti 10 tahun yang lalu, tetapi seperti kemarin," ucap Roasi.
Baca Juga: Valentino Rossi Masih Ingat Terlibat Insiden Menewaskan Marco Simoncelli
Dari tragedi Simoncelli tersebut, lalu tujuan Akademi VR46 didirikan adalah untuk mengasuh Franco Morbidelli.
"Saat itu, Franco kehilangan ayahnya yang meninggal dunia dan dia juga sedikit tersesat," tutur Rossi.
"Jadi kami memutuskan untuk membantunya dan begitulah awalnya didirikan."
"Kemudian ada saudara saya (Luca Marini), dan perlahan-lahan kami mulai berkembang. Bayangkan saja tahun depan kami mempunyai empat pembalap MotoGP," tuturnya lagi.
Baca Juga: Ajakan Move On Bos Repsol Honda, MotoGP Takkan Memble Tanpa Valentino Rossi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar