Pelatih berusia 39 tahun itu merasa bersalah lantaran belum mampu memberikan hasil positif untuk Indonesia.
"Saya ingin meminta maaf kepada masyarakat dan pecinta sepak bola Indonesia. Maafkan atas hasil ini," kata Rudy dikutip dari Antara.
Rudy mengungkapkan bahwa faktor mental menjadi salah satu penyebab hasil minor tersebut.
Dia merasa anak asuhnya belum banyak memiliki pengalaman bertanding di level internasional sebelum terjun di Piala Asia Wanita.
"Akhirnya kami kalah, kehilangan konsentrasi, dan kehilangan semuanya karena mental pemain jatuh. Ini memang menjadi evaluasi kami untuk kompetisi berikutnya," tutur Rudy Eka.
Baca Juga: Shin Tae-yong Marah ke Pemain Saat Timnas Indonesia Tampil Buruk di Babak Pertama
Rudy pun berharap hasil pada Piala Asia Wanita 2022 juga menjadi bahan evaluasi bersama.
Khususnya untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) agar dapat mengembangkan sepak bola putri di Tanah Air.
"Akan tetapi, upaya untuk sepak bola putri tak bisa dilakukan sendiri. Harus ada kerja sama dengan banyak pihak," katanya.
"Yang jelas, timnas putri Indonesia bermimpi dapat bertanding lagi di Piala Asia berikutnya," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Antara |
Komentar