BOLASPORT.COM - Kepergian Dusan Vlahovic dari Fiorentina ke Juventus menambah panjang daftar para penyeberang dari kubu La Viola ke Bianconeri.
Di mata publik Fiorentina, Juventus merupakan musuh paling dibenci dalam balutan rivalitas yang terbentang beberapa dekade ke belakang.
Makanya, saat kabar transfer Dusan Vlahovic ke Juventus terkuak, barisan ultras La Viola bereaksi keras melemparinya dengan ancaman serta serapah.
Sebelum Vlahovic, Transfermarkt mencatat setidaknya ada 9 transfer penting yang melibatkan kepindahan pemain Fiorentina ke Juventus secara langsung sejak 1990.
Deretannya dimulai oleh transfer fenomenal Roberto Baggio pada Juli 1990 hingga Federico Chiesa, Oktober 2020.
Kubu Si Ungu menganggap mereka sebagai pembelot.
Namun, di mata Juventus, Fiorentina ibarat lumbung talenta menjanjikan.
Baca Juga: Dusan Vlahovic Tes Medis di Juventus dengan Gaya Necis, Fiorentina Dapat Pengganti Berharga Ekonomis
Klub asal kota bersejarah Firenze itu merupakan ladang pohon buah yang ranum.
Mereka dirawat tuannya secara telaten, tetapi yang memanen dan memetik hasilnya ialah pembeli makmur dari Turin.
Dusan Vlahovic ialah contoh terbaru.
Bomber Serbia berusia 22 tahun ini bisa dibilang sedang ranum-ranumnya berkembang sebagai salah satu predator ganas di Liga Italia, bahkan Eropa.
Diangkut dari Partizan pada 2018, bakat Vlahovic baru benar-benar meledak dua musim terakhir, di mana dia menggelontorkan 38 gol dalam 56 partai Liga Italia.
Musim ini, ia memuncaki daftar top scorer sementara bersama Ciro Immobile dengan 17 butir cuma dari 21 laga.
Dalam kondisi sedang mekar, Juventus datang dengan tawaran 75 juta euro kepada La Viola.
Proposal terakhir yang disetujui ialah 80 juta euro, dengan 10 juta di antaranya berupa bonus.
Jumlah duit yang sulit ditolak siapa pun di tengah kondisi finansial serbasulit akibat pandemi.
Jadilah Vlahovic sebagai transfer penting ke-10 yang melibatkan pemain Fiorentina ke Juventus sejak 1990.
Momen hengkangnya Roberto Baggio pada tahun yang dimaksud tetap dikenang sebagai salah satu transfer paling kontroversial.
Baca Juga: Rekrut Dusan Vlahovic, Juventus Langsung Dapat 1 Pemain Setara dengan 4 Penyerang Tersubur
Kasus ini selalu mengemuka sebagai salah satu pemicu rivalitas pahit kedua tim saban kali bertanding.
Setelah lima tahun di Fiorentina, Baggio pindah dengan status pemain termahal dunia zaman itu di kala publik Artemio Franchi sedang sayang-sayangnya.
Toh, Baggio tak bisa berbuat banyak dan mesti rela menerima cap pembelot.
Presiden Fiorentina kala itu, Flavio Pontello, harus menjual pemain bintang demi menyelamatkan kondisi keuangan klub yang berdarah-darah.
Karena alasan ini, sebelum Baggio, La Viola terpaksa melego jagoannya secara bertahap, yaitu Daniel Passarella (ke Inter Milan), serta Giovanni Galli dan Daniele Massaro (AC Milan).
???????? Roberto Baggio nos tempos de Fiorentina. pic.twitter.com/4xCkkGNHdf
— Futografia FC (@futografia) January 23, 2022
Jadilah Baggio sumber pemasukan paling realistis agar klub bisa membangun ulang skuad dari uang hasil penjualannya.
Terlepas dari dampak kerusuhan dan letupan emosi membabi-buta pendukung La Viola terhadap situasi itu, Baggio berhasil meningkatkan level setelah pindah ke Juve.
Dia mencapai prestasi secara profesional dengan raihan gelar Piala UEFA, Liga Italia, dan Piala Italia. Sesuatu yang tidak ia raih di Fiorentina.
Hampir tiga dekade berselang, pada 2017, Federico Bernardeschi mengambil langkah serupa.
Dia menyeberang ke Turin dengan biaya 40 juta euro setelah menjalani 3 musim penuh potensi bersama Si Ungu.
Baca Juga: Dapat Ancaman Keras dari Ultras Fiorentina, Rumah Dusan Vlahovic Dijaga Polisi
Media-media Italia pun mengumandangkan pertautan antara Bernardeschi dengan Baggio. Label pengkhianat tak terhindarkan pula.
Namun, ayah Bernardeschi, Alberto, memiliki dalih terkait keputusan anaknya.
Bernardeschi dianggap memilih pindah demi peningkatan karier.
"Seperti Baggio, anak saya akan bermain buat Juventus. Ini merupakan impian buat setiap pemain yang memiliki ambisi," ujar Alberto.
Lagi-lagi hasil di lapangan mendukung keputusan ini. Bernardeschi meraih 7 gelar bersama Juve, termasuk hattrick scudetti pada 2018-2020.
Selanjutnya, Bernardeschi disusul anak emas publik Franchi yang lain, Federico Chiesa, pada Oktober 2020.
Anak dari eks striker Fiorentina, Enrico Chiesa, ini dibajak dengan nilai transfer bisa mencapai total 60 juta euro.
Walau belum mencicipi scudetto, Chiesa sudah memiliki dua gelar dalam riwayat hidupnya sejak pindah ke Juventus, yakni Coppa Italia dan Supercoppa.
Di antara periode Baggio sampai Bernardeschi-Chiesa, sebenarnya terdapat 6 lagi transaksi langsung yang mengirim pemain Fiorentina ke Juventus.
Namun, gaung kesumat yang timbul tidak sebesar ketiganya dan baru kembali tersulut oleh transfer Dusan Vlahovic di bursa transfer Januari ini.
Lalu, apakah pindah ke Bianconeri menjamin Vlahovic meraih kejayaan serupa para pendahulunya tersebut?
Daftar transfer penting pemain Fiorentina ke Juventus sejak 1990
- Roberto Baggio (1990): 12,9 juta euro
- Emiliano Moretti (2002): Nilai dirahasiakan
- Giorgio Chiellini (2005): 7,7 juta euro
- Fabrizio Miccoli (2005): 2,39 juta euro
- Valeri Bojinov (2006): Pinjam
- Felipe Melo (2009): 25 juta euro
- Neto (2015): Gratis
- Federico Bernardeschi (2017): 40 juta euro
- Federico Chiesa (2020): Pinjam 12,6 juta euro*
- Dusan Vlahovic (2022): 81,6 juta euro
Ket.: * = masih berstatus pinjaman 2 musim sebelum ditebus permanen. Sumber; Transfermarkt.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttomercatoweb, Transfermarkt.com |
Komentar