Puncak kehebatan Forlan adalah saat membela Atletico Madrid pada medio 2007 hingga 2011.
Forlan sukses mempersembahkan satu gelar Liga Europa dan satu Piala Super Eropa.
Baca Juga: Lupakan Kandidat Jagoan Ronaldo, Zidane Paling Pas buat Jadi Pelatih Man United
Sementara itu, Veron didatangkan Manchester United dari Lazio pada 2001.
Saat itu, Veron merupakan gelandang yang diperhitungkan di dunia sepak bola.
Akan tetapi, keputusan senior Lionel Messi itu untuk bergabung dengan Manchester United rupanya bukan hal yang tepat.
Veron tampil mengecewakan dan hanya bertahan selama dua tahun di Old Trafford.
Menurut Neville, Veron kalah bersaing dan harus beradaptasi dengan lini tengah Manchester United yang diisi para pemain bintang.
Baca Juga: Kesalahan Fatal Rangnick, Lingard Jadi Malas Kerja di Man United
"Sosok kedua adalah pemain yang luar biasa dalam diri Juan Sebastian Veron. Harga 28 juta pounds tidak pernah terdengar dalam hal pemain seperti itu," ucap Neville.
"Anda membawa pemain lini tengah kelas dunia, tetapi masalahnya adalah kami sudah memiliki lini tengah terbaik yang pernah saya lihat."
"David Beckham, Paul Scholes, Roy Keane, dan Ryan Giggs, jadi Anda memecahnya dan dia harus menyesuaikan diri dengan itu."
"Dia masuk dan dia bermain di kiri, bermain di tengah, bermain di sebelah kanan, dia bermain dari depan dan kemudian Scholes bergerak dari depan dan itu tidak berhasil," ujar Neville melanjutkan.
Veron akhirnya meninggalkan Manchester United untuk bergabung dengan Chelsea pada 2003.
Baca Juga: Kalau Dapat Klopp atau Guardiola, Pemain Man United Takkan seperti Sapi Kebingungan
Veron hanya menorehkan catatan 11 gol dan 11 assist dalam 82 penampilan untuk Manchester United di semua kompetisi.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar