Musim tersebut juga jadi musim terakhir Aji Santoso sebagai pesepak bola professional, sedangkan I Putu Gede jadi tulang punggung Arema FC saat dua kali juara Copa Indonesia dua musim berikutnya.
Aji Santoso terjun jadi pelatih lebih awal pada tahun 2005 dan jadi aktor penting dibalik penampilan cemerlang Persebaya Surabaya di Liga 1 musim ini.
Berbeda dengan Aji, Putu Gede juga jadi pelatih yang mampu menyulap tim Persekat Tegal jadi tim penjegal raksasa di Liga 2 musim 2021.
Putu Gede juga berhasil menyulap PSS Sleman untuk tampil cantik dan berbasis ball poseison dalam tiga pertandingan terakhir.
Melihat penampilan bagus PSS Sleman bersama Putu Gede, Aji Santoso melempar pujian setinggi langit kepada pelatih kelahiran Denpasar tersebut atas pencapaiannya saat ini.
“Saya sangat dekat sama coach Putu Gede, dulu juga pernah sama-sama di timnas meskipun usianya di bawah saya,” kata Aji Santoso mengenang pertemuannya dengan Putu Gede dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: BREAKING NEWS - 9 Pemain Persib Bandung Positif COVID-19 dan Absen Lawan Persikabo
“Sekarang coach Putu Gede dari Liga 2 ke Liga 1, tentunya ini bukti baru bahwa dia salah satu pelatih yang berkualitas. Dan saya lihat perubahan terhadap tim yang dilatih coach Putu setelah menggantikan coach Dejan (Antonic),” tutur Aji lagi.
Senada dengan Aji, Putu Gede juga melempar pujian dan mengakui bahwa salah satu referensi identitas permainannya sebagai pelatih terinspirasi dari Aji Santoso.
“Coach Aji adalah salah satu inspirasi saya sebagai pelatih, sering juga diskusi sama beliau. Saya pikir salah satu pelatih lokal terbaik di Indonesia karena pengalaman dan juga cara main dan visinya juga,” tutur sang mantan pelatih Persekat Tegal dikutip dari Kompas.com.
“Ada beberapa yang saya adopsi juga, jadi inspirasi saya dalam memegang tim,” katanya menyatakan kekaguman kepada Aji Santoso.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar