Dalam pernyataan tersebut, ultras Fiorentina mengecam keputusan Vlahovic.
Bahkan, ultras Fiorentina menyebut Vlahovic sebagai badut.
Tak hanya Vlahovic, Presiden Rocco Commisso dan Direktur Joe Barone juga ikut menjadi sasaran kemarahan para ultras Fiorentina.
"Jadi, itu biasa, pria kecil lain tanpa kehormatan dan tanpa rasa hormat yang pergi ke klub tanpa identitas atau rasa memiliki," bunyi pernyataan Curva Fiesole.
"Pemilik lain yang setelah mengungkapkan cintanya kepada orang-orang Viola, melakukan apa yang dilakukan semua pendahulu mereka: menjual pemain terbaik kami ke rival bersejarah kami."
Baca Juga: Dusan Vlahovic Pernah Tolak Juventus Saat Masih Berusia 17 Tahun
"Kami tidak lagi terkejut dengan apa pun dan tentu saja tidak akan frustrasi karena kehilangan badut terbaru," lanjut pernyataan Curva Fiesole tersebut.
Ultras Fiorentina juga mengaku kecewa dengan keputusan Commisso menjual Vlahovic ke Juventus.
Padahal, Commisso sempat mengkritik habis-habisan Juventus dan Inter Milan soal Financial Fair Play (FFP).
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football italia |
Komentar