“Tetapi seiring waktu, terutama di musim kedua dengan warna merah, dan dia sangat kuat,” kata Dovizioso.
Dovizioso menjelaskan, dirinya masih kesulitan untuk bisa nyaman di atas Yamaha YZR-M1.
“Saya masih tidak merasa nyaman. Ketika saya mengerem, saya tidak merasa bahwa saya mengeksploitasi potensi ban dan motor dengan baik,” kata Dovizioso.
“Saya berusaha bisa beradaptasi lebih banyak, tetapi tetap menjaga gaya saya. Dan sepertinya Saya harus mencoba seperti Lorenzo saat awal-awal bersama Ducati,” ujarnya.
Baca Juga: Rivalitas Verstappen vs Hamilton pada F1 2021 Ingatkan Bos MotoGP dengan Rossi vs Marquez pada 2015
Dovizioso perlu mengubah gaya balapnya bersama Yamaha namun tetap menjaga karakteristiknya.
Dua tes uji coba di Sirkuit Sepang, Malaysia dan Sirkuit Pertamina Mandalika, Indonesia harus benar-benar dimanfaatkan Dovizioso.
Jika pada tes pramusim berjalan dengan baik, itu akan mempermudah Dovizioso berkembang dengan kuda besi Yamaha untuk MotoGP 2022.
Baca Juga: Curhat Test Rider Honda, Butuh Marc Marquez untuk Buru Gelar Juara
Sementara itu, tim barunya WithU Yamaha RNF terus memberikan dukungan secara maksimal untuk Dovizioso hingga mencapai hasil yang diinginkan.
Bos WithU Yamaha RNF, Razlan Razali mengatakan, Dovizioso bisa saja bersaing kompetitif untuk membidik gelar juara dunia.
Namun, dirinya cukup senang jika Dovizioso mampu membuat kemajuan yang lebih besar pada MotoGP 2022 jika dibandingkan dengan musim lalu.
Baca Juga: Jadi Favorit Raih Gelar Juara, Francesco Bagnaia Diminta Tak Terlena
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
Komentar